Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kucurkan Investasi USD 200 Juta PepsiCo Resmi Bangun Pabrik di Cikarang

Kucurkan Investasi USD 200 Juta PepsiCo Resmi Bangun Pabrik di Cikarang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PepsiCo salah satu pemain utama di industri makanan dan minuman asal Amerika Serikat melalui PT PepsiCo Indonesia Foods and Beverages (PepsiCo Indonesia) meresmikan peletakan batu pertama untuk dimulainya pembangunan fasilitas manufaktur makanan ringan pertamanya di Indonesia di Kawasan Industri di Cikarang Jawa Barat, Rabu (30/8/2023).

Peresmian ini dilakukan oleh  Menteri Investasi Republik Indonesia/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan dihadiri juga oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atase Perdagangan Amerika Serikat untuk Indonesia Melissa Marszalek, CEO Asia Business Unit PepsiCo Parinya Kitjatanapan (Eric), dan CEO PepsiCo Indonesia Asif Mobin.

Pabrik yang akan dibangun di atas lahan seluas 60.000 m2 di Cikarang, Jawa Barat ini nantinya akan memproduksi sejumlah produk makanan ringan. Pabrik ini juga akan menjadi fasilitas manufaktur yang sepenuhnya menerapkan prinsip keberlanjutan.  Sejak hari pertama beroperasi, pabrik ini akan menerapkan keberlanjutan lingkungan serta pengembangan sumber daya manusia dalam inti operasinya, memastikan praktiknya tetap selaras dengan standar lingkungan global sekaligus menciptakan dampak sosial yang positif. Dalam operasinya, pabrik akan menggunakan 100% sumber listrik terbarukan. Terkait pengelolaan air, PepsiCo akan menerapkan 100% pemanfaatan air daur ulang serta mengadopsi pendekatan net water positive dari hari pertama beroperasi, guna mendukung inisiatif ESG di tingkat regional.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, profil demografi yang dinamis, dan kebutuhan konsumen yang terus berkembang, Indonesia menghadirkan peluang yang tidak terbatas, khususnya di sektor industri makanan dan minuman. Pemerintah Indonesiapun telah mengambil kebijakan untuk menumbuhkan iklim investasi yang dinamis. Selaras dengan iklim yang positif ini, PepsiCo Indonesia telah menegaskan kembali komitmen investasi jangka panjangnya di Indonesia.

“Kami mengapresiasi komitmen jangka panjang PepsiCo terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi yang diperkirakan mencapai nilai USD200 juta ini. Kami harap investasi ini membawa transfer knowledge dan teknologi bagi masyarakat Indonesia, serta memberi manfaat bagi masyarakat dan bekerja sama dengan pengusaha lokal serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sekitar,” ujar Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Investasi PepsiCo ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membuka jalan bagi para petani Indonesia untuk menerapkan praktik dan teknologi pertanian yang semakin baik. Dengan keahlian global yang dipandu oleh strategi PepsiCo Positif (pep+), PepsiCo siap untuk memberdayakan petani Indonesia dengan pengetahuan tingkat lanjut tentang ketahanan dan adaptasi iklim serta teknik pertanian berkelanjutan. Komitmen ini tidak hanya mewujudkan prinsip Pertanian Positif tetapi juga dapat membantu petani Indonesia dalam mengefisienkan biaya operasional dan meningkatkan keuntungan.  

“Investasi PepsiCo di Indonesia mewakili komitmen kami terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, keberlanjutan lingkungan, serta kontribusi terhadap pengembangan komunitas. Rangkaian kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Indonesiapun sejalan dengan strategi PepsiCo Positive (pep+), yang menekankan pada visi yang sama untuk pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Kami memperkirakan produksi kami akan dimulai pada awal tahun 2025.", ujar Asif Mobin, CEO PepsiCo Indonesia. Beliau juga mengapresiasikan upaya pemerintah dalam menciptakan iklim berusaha yang positif bagi para investor dan pelaku bisnis. Di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, PepsiCo sebagai salah satu perusahaan terdepan dari Amerika Serikat tetap berkomitmen penuh untuk berinvestasi di Indonesia, karena saat ini Indonesia masih menawarkan peluang yang sangat baik bagi investor. 

Investasi PepsiCo juga merupakan bagian dari upaya hilirisasi industri di sektor makanan minuman yang akan menciptakan multiplier effect, seperti: penyerapan tenaga kerja lokal, pemanfaatan bahan baku lokal, hingga pemberdayaan petani untuk praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. Namun seperti dijelaskan oleh Asif Mobin, pabrik PepsiCo di Indonesia nantinya hanya akan memproduksi makanan ringan (tidak termasuk minuman) untuk kebutuhan pasar domestik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: