Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bursa Kripto Binance Luncurkan Fitur Pembayaran Baru di Amerika Latin

Bursa Kripto Binance Luncurkan Fitur Pembayaran Baru di Amerika Latin Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa kripto Binance dikabarkan sedang memperluas layanannya di Amerika Latin dengan peluncuran fitur pembayaran dari kripto ke rekening bank di wilayah tersebut.

Dilansir dari Cointelegraph, Kamis (31/8/2023), pada 30 Agustus, Binance mengumumkan bahwa mereka bekerja sama dengan penyedia layanan transfer berlisensi untuk fitur "Kirim Uang" baru yang memungkinkan pengguna dari sembilan negara mentransfer dana kripto langsung ke rekening bank.

Fitur baru ini tersedia bagi pengguna Binance yang berbasis di Kolombia, Honduras, Guatemala, Argentina, Kosta Rika, Paraguay, Republik Dominika, Panama, dan Meksiko.

Baca Juga: SEC Kalah di Pengadilan AS: Komunitas Kripto Jangan Senang Dulu, Harus Tetap Waspada!

Pengguna dari negara-negara ini dapat mengirim uang melalui Binance Pay kepada akun rekening bank di Kolombia dan Argentina. Untuk diketahui, Binance Pay merupakan platform teknologi pembayaran dari Binance. Binance Pay telah beroperasi di wilayah Afrika, Asia, dan Eropa Timur.

Wakil presiden regional Binance untuk Amerika Latin, Min Lin mengatakan bahwa perusahaan sedang mengembangkan kasus penggunaan kripto baru dalam kehidupan sehari-hari.

"Individu dan bisnis di wilayah ini sangat terbuka terhadap inovasi yang dapat memecahkan tantangan-tantangan khusus yang mereka hadapi," tambahnya.

Binance menyoroti tantangan di Amerika Latin, mengutip studi Bank Dunia tahun 2021 yang menyebutkan bahwa 42% orang dewasa tidak memiliki akses ke rekening bank. Kripto sering digunakan untuk pengiriman uang di wilayah ini dan adopsi semakin meningkat karena inflasi yang tinggi masih terjadi di banyak negara di Amerika Latin.

Berdasarkan data dari Trading Economics, negara-negara di Amerika Latin yang mengalami inflasi tinggi, seperti misalnya Venezuela, yang tidak termasuk dalam layanan baru Binance, memiliki tingkat inflasi tertinggi di dunia, yaitu 398%. Disusul oleh Argentina, yang memiliki tingkat inflasi tertinggi keempat di dunia, yaitu 113%.

Namun, tidak semuanya berjalan mulus bagi layanan Binance di Amerika Latin. Pada 24 Agustus, bursa tersebut mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan layanan kartu debit kripto di wilayah tersebut.

Sementara itu, penerbit stablecoin Circle mengumumkan kemitraan pada 29 Agustus untuk membawa stablecoin USD Coin (USDC) ke perusahaan fintech terbesar di Amerika Latin, Mercado Pago, yang akan menawarkan stablecoin ini di Chile.

Baca Juga: Mastercard dan Binance Akhiri Kemitraan Kartu Kripto di Amerika Latin

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: