Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mastercard dan Binance Akhiri Kemitraan Kartu Kripto di Amerika Latin

Mastercard dan Binance Akhiri Kemitraan Kartu Kripto di Amerika Latin Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Raksasa pembayaran global Mastercard dikabarkan akan mengakhiri kemitraan kartu cryptocurrency dengan bursa kripto Binance bulan depan.

Melansir Cointelegraph, Senin (28/8/2023), Mastercard dan Binance akan mengakhiri semua program kartu kripto bermerek bersama di Argentina, Brasil, dan Kolombia mulai 22 September.

"Kami memiliki empat program percontohan di pasar bersama mereka--Argentina, Brasil, Kolombia, dan Bahrain. Keputusan ini berlaku untuk masing-masing program Binance ini. Tidak ada dampak pada program kartu kripto lainnya," kata juru bicara Mastercard.

Baca Juga: Analis JPMorgan Prediksi Adanya Penurunan Terbatas untuk Pasar Kripto

Kartu kripto prabayar Mastercard dan Binance memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran dalam mata uang fiat lokal, yang didanai oleh kepemilikan kripto mereka di bursa. Periode wind-down akan memungkinkan pemegang kartu untuk mengonversi kepemilikan apa pun di dompet Binance mereka.

Meskipun Mastercard tidak mengungkapkan alasan perubahan tersebut, laporan dari Bloomberg menyiratkan bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh peningkatan pengawasan peraturan terhadap bursa kripto yang terkepung.

Berakhirnya kolaborasi ini terjadi sekitar satu tahun setelah Binance dan Mastercard pertama kali bermitra Agustus lalu untuk meluncurkan kartu prabayar bagi penduduk Argentina. Pada awal 2023, kedua perusahaan memperluas kemitraan dengan kartu kripto prabayar lainnya di Amerika Latin.

Laporan tersebut mengisyaratkan bahwa berakhirnya kemitraan ini merupakan tanggapan atas masalah regulasi baru Binance di seluruh dunia.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Binance dan CEO-nya, Changpeng Zhao (CZ), dituntut oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat karena diduga melanggar undang-undang sekuritas lokal. Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi AS juga mengajukan gugatan terhadap Binance karena tidak mendaftarkan diri dengan benar ke regulator derivatif.

Binance juga dilaporkan sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS karena mengizinkan orang Rusia menggunakan bursa yang melanggar sanksi AS.

Menurut laporan baru, Mastercard bukan satu-satunya perusahaan yang telah menjauhkan diri dari Binance di tengah masalah regulasi di seluruh dunia. Visa juga dikabarkan berhenti mengeluarkan kartu co-branded baru dengan Binance di Eropa pada Juli.

Baca Juga: Binance Resmi Hentikan Layanan Kartu Debit Kripto di Amerika Latin dan Timur Tengah

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: