Menlu Retno Soal ASEAN: Masih Punya Banyak Pekerjaan Rumah, Myanmar Salah Satunya!
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi membuka Pertemuan Menlu ASEAN (ASEAN Foreign Ministers’ Meeting/AMM), pada hari terakhir jelang KTT ASEAN ke-43 di Jakarta.
"Selamat datang saudara-saudaraku di Jakarta. Mari kita mulai pertemuan maraton hari ini dan tiga hari ke depan," sambutnya, di ASEAN Secretariat, Jakarta, (4/9/2023).
Baca Juga: Menlu Retno Ungkap Ada 4 Roh Kepemimpinan Indonesia di KTT ASEAN Ke-43, Simak!
Dalam kesempatan itu, Retno mengatakan, di hari terakhir jelang KTT ASEAN ke-43 ini, hanya ada satu hal yang harus ASEAN lakukan untuk memastikan KTT mencapai tujuannya hasil yang diharapkan.
"Kita semua menyadari banyaknya keadaan sulit di kawasan ini. Namun kita tidak bisa membiarkan hal tersebut mempengaruhi kerja keras kita di KTT," katanya.
Retno menuturkan, mata masyarakat yang kini tertuju pada ASEAN membuktikan bahwa ASEAN masih penting dan dapat berkontribusi terhadap perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.
"Namun masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan, termasuk situasi di Myanmar," ungkap Retno.
Baca Juga: Cetak Rekor, 81,6 Persen Publik Merasa Puas dengan Pemerintahan Jokowi
Meski begitu, Retno menyampaikan, selama sembilan bulan terakhir, ASEAN telah bekerja keras untuk mencapai kemajuan dalam upaya membangun komunitas ASEAN.
"Kita telah mempersiapkan landasan yang kuat menuju Visi Komunitas ASEAN 2045 dalam ASEAN Concord IV," ujarnya.
Lalu, lanjut Retno, ASEAN juga terus memimpin dalam membentuk dinamika regional dan memastikannya kawasan Indo-Pasifik yang damai dan inklusif.
Baca Juga: Bahas Mitigasi Situasi Gak Terduga, Ini Bocoran Pembahas Elite ASEAN
"Kami melihat semakin banyak negara yang mengaksesi TAC dan menjadi mitra ASEAN. Hari ini kita juga akan menyaksikan pembentukan Sekretariat-ke-Sekretariat kerjasama antara ASEAN dan IORA dan PIF," bebernya.
Retno menilai, hal ini menunjukkan kekuatan pertemuan ASEAN dan penerimaan luas terhadap norma-norma dan nilai-nilai ASEAN.
"Keketuaan kami telah bekerja keras untuk mendorong solusi ASEAN yang bersatu. ASEAN hanya bisa maju dengan kekuatan penuh jika kita bisa memastikan solusi damai dan langgeng di Myanmar," tegasnya.
Baca Juga: Ibarat Sapu Lidi, Menteri Bahlil Tekankan Kerja Sama Investasi Adalah Kunci Kemajuan ASEAN
Terakhir, Retno mengatakan, sebagaimana diamanatkan oleh para Pemimpin ASEAN, para Menlu ASEAN akan melakukan tinjauan komprehensif terhadap penerapan 5PC dan menyiapkan rekomendasi untuk pertimbangan para Pemimpin di KTT ASEAN besok.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement