Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ibarat Sapu Lidi, Menteri Bahlil Tekankan Kerja Sama Investasi Adalah Kunci Kemajuan ASEAN

Ibarat Sapu Lidi, Menteri Bahlil Tekankan Kerja Sama Investasi Adalah Kunci Kemajuan ASEAN Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengibaratkan kerja sama investasi di ASEAN bagaikan sebatang lidi dalam pepatah Papua. Hal tersebut dia ungkapkan dalam gelaran Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Investment Forum (AIF) 2023 di Jakarta

Dalam ke itu, Bahlil mengatakan bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi global, ASEAN berhasil membuktikan bahwa rata-rata pertumbuhan ekonominya konsisten meningkat dan menjadi penerima Foreign Direct Investment (FDI) terbesar ke-2 di dunia. 

Baca Juga: Airlangga Hartarto Tegaskan Sinergi Jadi Kunci Emasnya ASEAN

Dia mengungkapkan, FDI ke ASEAN meningkat sebesar 5% sehingga mencapai USD224,2 miliar, ini tertinggi sepanjang sejarah ASEAN. Namun Bahlil mengungkapkan bahwa capaian yang cukup signifikan tersebut belum sepenuhnya dapat dinikmati penduduk ASEAN.

“Perlu digarisbawahi bahwa dari 60% FDI yang masuk ke ASEAN pada tahun 2022, hanya dinikmati oleh kurang dari 1% penduduk ASEAN. Ke depan, ASEAN perlu lebih memupuk kolaborasi secara konkret dalam upaya promosi dan fasilitas investasi agar ASEAN betul - betul dapat menjadi satu komunitas yang kuat," kata Bahlil.

"Dalam pepatah Papua, sebatang lidi tidak mampu membersihkan kotoran, tetapi dengan seikat lidi jangankan daun, batu pun dapat digeserkan. Saya menginginkan ASEAN yang lebih kuat. Kita boleh berkompetisi tapi kita juga harus berkolaborasi. Ayo ASEAN kita lakukan kolaborasi!” sambung.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn mengungkapkan bahwa kemajuan ASEAN terwujud karena adanya kolaborasi yang aktif terjalin antar negara-nagara anggotanya. 

Ia berharap agar forum investasi ini bisa menjadi wadah untuk para pemangku kepentingan bertukar pikiran dalam upaya mendorong pembangunan berkelanjutan di ASEAN. 

“ASEAN merupakan salah satu penerima FDI terbesar di dunia, 17% FDI global mengalir ke ASEAN tahun lalu. Prospek ASEAN untuk jangka menengah tetap positif karena adanya gerakan diversifikasi rantai pasok global," tuturnya.

Baca Juga: Politik Hingga Kewirausahaan, Indonesia Ajak Generasi Muda Ciptakan Keemasan ASEAN

"Maka untuk memanfaatkan peluang tersebut, perlu mendorong rezim perdagangan yang terbuka. Saya harap forum investasi ini mampu menjadi wadah bertukar pikiran untuk bersama-sama mendorong pembangunan berkelanjutan di seluruh kawasan ASEAN,” jelas Kao.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: