Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunci Masa Depan, Indonesia Dorong Pembangunan Daerah Berkelanjutan di ASEAN

Kunci Masa Depan, Indonesia Dorong Pembangunan Daerah Berkelanjutan di ASEAN Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna

Dia menjelaskan, AIPF bertujuan untuk memperkuat kerja sama dan konektivitas antara negara-negara ASEAN dan mitra di kawasan Indo-Pasifik, menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan.

Tiga isu prioritas yang menjadi kepentingan bersama, yaitu infrastruktur hijau dan rantai pasokan yang berketahanan, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan berkelanjutan dan inovatif, akan menjadi tema utama dalam diskusi dan pameran proyek.

Baca Juga: ASEAN Diminta Lebih Banyak Investasi ke Teknologi dan Startup, Ini Efeknya!

Dalam acara tersebut akan ada pidato para kepala negara, diskusi panel, dan talkshow dengan pimpinan perusahaan/industri, pameran proyek, dan business match. AIPF mengundang para pemimpin pemerintah dan sektor swasta, perwakilan dari lembaga keuangan internasional (IFI), dan organisasi internasional.

Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, selaku penanggung jawab side event pada Keketuaan Indonesia ASEAN 2023, dirinya menyatakan, Pemerintah Indonesia telah melakukan persiapan sebaik mungkin untuk menjadi tuan rumah AIPF.

"AIPF merupakan inisiatif Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 yang menjadi wadah bagi sektor swasta dan publik, termasuk BUMN, dari ASEAN dan mitra di Kawasan Indo-Pasifik untuk berdiskusi dan menghasilkan kerja sama bisnis yang inklusif, kolaboratif, dan konkrit," kata Erick.

Sejumlah pimpinan organisasi dan perusahaan yang akan menjadi pembicara dan panelis adalah dari World Economic Forum, ASEAN-BAC dan KADIN Indonesia, Maybank, Airbus, Aspen Medical, Forest Carbon Microsoft, Business Council Canada, European Investment Bank, Institute of Urusan Publik & Lingkungan, BP, Bank Investasi Infrastruktur Asia, Badan Perdagangan dan Pembangunan AS, Loca Laos, Aruna, dan Fairatmos.

Delapan BUMN yang akan terlibat dalam rangkaian acara tersebut adalah BRI, Pertamina, PLN, Bank Mandiri, BNI, MIND ID, Telkom Indonesia, dan InJourney. Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Standard Chartered, Google, Sun Cable, dan British Chamber of Commerce, juga akan terlibat aktif dalam rangkaian acara AIPF.

Baca Juga: ASEAN Kuat Ditopang Swasta hingga UMKM, Satu Dekade Ekonominya Konsisten Uptrend

“AIPF juga membawa momentum untuk menunjukkan peran strategis BUMN, dan memperluas kerja sama investasi pada proyek-proyek strategis BUMN demi kemajuan Indonesia dan memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi,” tandas Erick.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: