Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diversifikasi Investasi, Strategi Bijak untuk Pemula dalam Dunia Keuangan

Diversifikasi Investasi, Strategi Bijak untuk Pemula dalam Dunia Keuangan Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam dunia investasi yang penuh dengan berbagai macam pilihan instrumen dan pasar, strategi diversifikasi telah lama diakui sebagai salah satu pendekatan yang bijak untuk meminimalkan risiko investasi.

Felicia Putri Tjiasaka, investment storyteller, content creator, dan pengusaha di industri keuangan dan investasi, berbagi pandangannya tentang pentingnya diversifikasi dalam merencanakan investasi, terutama bagi pemula.

Diversifikasi adalah strategi investasi, di mana seseorang menempatkan dana investasinya di berbagai instrumen investasi atau aset yang berbeda. Tujuannya adalah untuk meminimalkan risiko investasi dengan membagi risiko di seluruh portofolio, sehingga jika satu aset mengalami kerugian, potensi dampak negatifnya dapat diredam oleh kinerja positif aset lainnya.

Baca Juga: Anak Muda Harus Hindari Kesalahan Finansial Ini Agar Tak Menyesal di Masa Depan

Felicia menyarankan bahwa diversifikasi adalah salah satu langkah yang penting bagi pemula, terutama jika mereka memiliki jumlah investasi yang relatif kecil, yaitu di bawah Rp1 juta. Strategi yang disarankan adalah untuk fokus pada satu aset yang risikonya lebih rendah terlebih dahulu, seperti berinvestasi di reksa dana atau obligasi selama periode 5-6 bulan.

“Kalau kita sudah paham instrumen asetnya, baru coba mulai diversifikasi. Jadi, kalau masih pemula dan uangnya juga masih lebih kecil, mungkin lebih baik coba dulu di satu aset,” jelas Felicia, dikutip dari wawancara bersama Maudy Ayunda dalam segmen Spotlight pada Selasa (5/9/2023).

Felicia menggarisbawahi bahwa diversifikasi tidak selalu berarti seseorang harus menyebarkan dana investasinya ke banyak aset. Ia memberikan contoh orang-orang kaya seperti Jeff Bezos, pemilik Amazon; Elon Musk, pemilik SpaceX; dan Warren Buffett, pemilik perusahaan Berkshire Hathaway, yang memiliki konsentrasi aset dalam satu bidang.

Namun, untuk investor pemula dengan risiko yang terbatas, diversifikasi dapat menjadi pilihan yang lebih aman.

“Diversifikasi membantu kita untuk financially secure, bukan membuat kaya. Jangan berharap kaya dari diversifikasi. Tapi kalau kita baru mulai, menurut aku salah kalau harus langsung kaya. Lebih baik kita bertahap dan kemudian di tengah-tengah kita butuh diversifikasi untuk financially secure,” tambahnya.

Dengan demikian, diversifikasi adalah alat yang dapat membantu investor pemula meminimalkan risiko dan merencanakan masa depan keuangan yang lebih aman. 

“Dengan langkah-langkah yang hati-hati dan pengambilan risiko yang terukur, pemula dapat memulai perjalanan investasi mereka dengan langkah yang bijak. Kenali asetnya dulu, baru setelah itu waktunya coba belajar yang lain dan invest di sana,” ujar Felicia.

Baca Juga: Produk Investasi Ini Masih Bisa Jadi Jagoan Buat Investor Konservatif

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: