Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habis Gelap Terbitlah Terang, Kebijakan Baru China Bantu Sektor Industri Pulih Kembali

Habis Gelap Terbitlah Terang, Kebijakan Baru China Bantu Sektor Industri Pulih Kembali Kredit Foto: Dok. Panpel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada Maret 2023 lalu, Pemerintah China menerapkan kebijakan re-open border after pandemic. Kebijakan ini diprediksi akan memberikan pengaruh positif terhadap berbagai sektor ekonomi. Salah satunya sektor industri, terutama pada wilayah sekitarnya seperti di Asia Pasifik.

Berdasarkan laporan terbaru dari Jakarta Property Highlights H1 2023 yang dirilis oleh Knight Frank Indonesia, performa sektor industri di kawasan Jakarta tercatat stabil. Laporan mencatat bahwa Koridor Timur Jakarta masih menjadi wilayah dengan jumlah serapan terbanyak, di mana hampir seluruh serapan lahan di semester pertama 2023 terjadi di wilayah tersebut.

Hal ini terlihat dengan tercatatnya Bekasi sebagai area dengan serapan industri tertinggi hingga saat ini, yaitu sekitar 65% dari total serapan di seluruh Greater Jakarta. Untuk total serapan lahan industri di Greater Jakarta sendiri tercatat berjumlah sekitar 66,18 hektare.

Baca Juga: Mengulik Seberapa Besar Masalah Krisis Properti China dan Dampaknya ke Pasar Saham Indonesia

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat menyampaikan, performa sektor industri di awal tahun 2023 cenderung lebih terafiliasi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain itu, pertumbuhan sektor logistik di Greater Jakarta berada pada posisi yang baik dan stabil.

“Dalam skala yang lebih besar, performa sektor industri di awal tahun ini cenderung terkoreksi jika dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, jika kita lihat dan bandingkan faktor lainnya secara umum, performa pertumbuhan sektor logistik di Greater Jakarta bisa dikatakan cukup baik untuk semester pertama tahun ini,” ujarnya dalam Konferensi Pers Jakarta Property Highlight H1 2023 (Retail and Industrial Sectors), Kamis (7/9/2023).

Ia melanjutkan bahwa permintaan terhadap logistik dari berbagai sektor terus berlanjut. Syarifah mencatat sektor manufaktur dan auto-derived merupakan sektor yang paling aktif dalam menyerap lahan-lahan industri.

“Hal ini bisa dilihat dari adanya tambahan stok yang siginifikan, harga yang masih stabil, dan juga diikuti dengan permintaan yang terus berdatangan dari beberapa sektor. Manufaktur dan auto-derived merupakan beberapa sektor yang kami catat paling aktif dalam menyerap lahan industri di awal tahun ini,” lanjutnya.

Selain itu, Jakarta Property Highlight H1 2023 mencatat di semester pertama tahun 2023, total penjualan lahan untuk sektor industri berada di angka kisaran 67,47%. Sementara itu, untuk performa dari segi harga sendiri tercatat bahwa harga cenderung masih stabil jika dibandingkan dengan semester sebelumnya.

Baca Juga: Sektor Properti China Masih Anyep, Saham Evergrande Anjlok 87% Kian Merugi Hingga Rp36 Triliun!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: