Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Koalisi Perubahan Ubah Tim 8 Bentukkan NasDem, Demokrat, dan PKS

Koalisi Perubahan Ubah Tim 8 Bentukkan NasDem, Demokrat, dan PKS Kredit Foto: Instagram/Sudirman Said
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Anies Baswedan sekaligus anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Sudirman Said menyebut bahwa Tim 8 akan dialihfungsikan sebagai tim pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Adapun alih fungsi itu akan dilakukan lantaran Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan tidak lagi berdiri dengan struktur tiga partai yang sama, yakni Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai NasDem.

Struktur Tim 8 koalisi itu berubah usai Partai Demokrat memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Hal itu terjadi pascadeklarasi pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Cak Imin atau pasangan AMIN.

Baca Juga: Jubir Anies Baswedan Ungkap Posisi Sentral PKS dalam Koalisi NasDem dan PKB

"Tim 8 dari PKB kita sedang memikirkan barangkali Tim 8 ini dalam waktu dekat akan bertransformasi menjadi persiapan untuk tim pemenangan," kata Sudirman di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Sudirman menyebut, Tim 8 tidak lagi beranggotakan delapan orang setelah terjadi perubahan. Setelah bertransformasi, kata dia, akan banyak unsur yang bakal bergabung ke dalam tim tersebut.

"Jadi, mungkin bahkan mungkin tidak hanya delapan, tapi anggotanya akan bertambah sebagai bagian dari persiapan tim pemenangan insyaallah," jelasnya.

Sudirman juga mengaku akan tetap menggunakan nama koalisi yang sama usai hengkangnya Partai Demokrat dari pengusungan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Sudirman menuturkan, nama Koalisi Perubahan muncul sebelum adanya deklarasi pengusungan Anies Baswedan dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.

Bahkan, kata Sudirman, nama Koalisi Perubahan telah muncul sebelum Anies Baswedan menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 lalu. Oleh karenanya, dia mengaku akan tetap menggunakan nama koalisi yang sama.

"Sebetulnya nama itu muncul dari obrolan bersama sejak bulan, sejak Pak Anies belum selesai (menjabat) gubernur, Juli-Agustus kita diskusi. Jadi, muncul nama perubahan sudah sejak lama. Kita tetap akan menggunakan nama ini sebagai nama kita," tandasnya.

Baca Juga: NasDem Blak-blakan Berharap PKS Ikut Usung Pasangan Anies-Cak Imin

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: