Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tutup Forum ISF 2023, Kemenko Marves: Energi Positif untuk Agenda Berkelanjutan

Tutup Forum ISF 2023, Kemenko Marves: Energi Positif untuk Agenda Berkelanjutan Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menjadi tuan rumah Indonesian Sustainability Forum (ISF) 2023 bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan, antuasias para peserta menjadi pesan positif dan menandakan adanya kemauan dan dukungan untuk melaksanakan agenda yang berkelanjutan. Selain itu, adanya penandatanganan MoU oleh kemitraan menjadi penting.

Menurutnya, agenda keberlanjutan merupakan perubahan model bisnis untuk terus bertumbuh serta kemajuan untuk masa ke depannya.

Baca Juga: Menko Luhut Harap ISF Jadi Forum Bisnis Global Untuk Atasi Krisis Iklim

"Agenda keberlanjutan bukanlah kegiatan yang bersifat check-the-box bagi pemerintah dan dunia usaha. Agenda keberlanjutan lebih merupakan sebuah perubahan model bisnis dalam konsumsi dan pertumbuhan untuk memastikan bahwa kemajuan menuju kemakmuran dapat terus berlanjut dengan cepat, sekaligus melindungi planet kita. Dalam konteks ini, kemitraan sektor publik dan swasta dapat mendukung terciptanya ekosistem untuk bisnis hijau dan baru untuk tumbuh," jelasnya saat menutup ISF 2023 di Park Hyatt, Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Dia menegaskan, ada beberapa hambatan yang selama ini dihadapi, seperti tingginya pembiayaan, keterbatasan akses terhadap teknologi, dan sumber daya manusia (SDM). Namun, dirinya yakin ke depanya kolaborasi internasional dapat menjadi kunci kemajuan bagi dunia untuk pertumbuhan keberlanjutan.

"Kolaborasi internasional dapat menjadi kunci untuk meruntuhkan hambatan bagi dunia dalam merangkul pertumbuhan keberlanjutan. Khususnya hambatan tingginya pembiayaan, keterbatasan akses terhadap teknologi, dan sumber daya manusia," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Shinta Kamdani mengatakan, ISF memberikan kesempatan bagi sektor swasta untuk berkontribusi secara konkret untuk agenda yang berkelanjutan.

Menurutnya, komunitas bisnis siap untuk mengemban tanggung jawab lebih dan melakukan praktik berkelanjutan untuk bisnis model dan operasional.

"Sektor swasta telah menjadi motor penggerak pertumbuhan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, oleh karena itu setiap perubahan positif yang kita upayakan untuk mendukung agenda keberlanjutan akan memberikan efek domino yang positif bagi masyarakat dan planet ini. Kami ingin semakin memperkuat kolaborasi konkret yang terbentuk melalui forum ini dalam beberapa minggu dan bulan mendatang," ujar Shinta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: