Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Realisasi Bonus Demografi, Ganjar Pranowo: Hari Ini yang Paling Dibutuhkan Kelas Vokasi

Realisasi Bonus Demografi, Ganjar Pranowo: Hari Ini yang Paling Dibutuhkan Kelas Vokasi Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapat bonus demografi dalam dekade ini hingga beberapa dekade ke depan. Melansir Badan Pusat Statistik (BPS), kota-kota seperti DKI Jakarta, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Selatan telah memasuki tahap akhir bonus demografi. Namun, daerah lain baru memasuki tahap awal. 

Proses bonus demografi yang akan terjadi di banyak daerah di indonesia tersebut merupakan peluang besar. Apabila dapat diterima secara optimal, maka bonus demografi akan menjadikan Indonesia mencapai visi Indonesia emas di tahun 2045. 

Meskipun begitu, seperti juga yang dimuat oleh laman BPS, pembangunan manusia di Indonesia belum merata di setiap provinsi. Selain itu, infrastruktur pun masih banyak berpusat di pulau Jawa. 

Baca Juga: Koalisi Anies Baswedan Tetap Usung Perubahan untuk Persatuan

Mengenai bonus demografi ini, Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah–yang notabene menjadi wilayah dengan pendidikan vokasi terbaik di Indonesia–ini, mengutarakan pandangannya kepada Rhenald Kasali. 

Menurut Ganjar, bonus demografi yang akan diterima oleh Indonesia tidak hanya sekedar persoalan jumlah dan usia produktif. Bagian paling penting dari hal ini justru terletak pada utilisasi.

“Bisa nggak ini kita utilisasi, sehingga mereka menjadi anak-anak yang punya talenta bagus. Yang keluar talentanya. Terus kita lakukan pegembangan keterampilannya. Pendidikan tentu basisnya. Dan pendidikan itu bisa formal, bisa nonformal, bisa informal. Pokoknya ditingkatkan. Dan hari ini saya kira yang paling dibutuhkan adalah kelas vokasi,” kata Ganjar dalam channel Youtube Rhenald Kasali yang tayang 4 September 2023.

Dibutuhkannya kelas vokasi tersebut tidak hanya terkait industri-industri manufaktur, agro, atau maritim. Menurut Ganjar, kelas vokasi yang dibutuhkan Indonesia juga termasuk ke dalam industri kreatif. 

“Terbayang ‘kan Putri Aryani? Niki (Nicole Zefanya)? Rich Bryan (Brian Imanuel)? Orang Indonesia semua, tuh!” tambah Ganjar. 

Menurut Ganjar, selain sumber daya alam mineral, maritim, pertanian, kehutanan, dan sebagainya, industri kreatif dan digital Indonesia juga perlu hilirisasi. Meskipun begitu, urusan stunting juga menjadi masalah lain yang harus dihadapi. 

Baca Juga: Soal Pengawas hingga Mimpi Keemasan Ganjar Pranowo, PDIP: Trisakti

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Amry Nur Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: