Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Bos MRT, Menteri Suharso Yakin Segera 'Hijaukan' Jakarta

Gandeng Bos MRT, Menteri Suharso Yakin Segera 'Hijaukan' Jakarta Suharso Monoarfa bersama dengan Tuhiyat | Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian PPN/Bappenas bersama PT MRT Jakarta meluncurkan kampanye TPB/SDGs sebagai upaya mencapai mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia pada 2030.

Dalam kesempatan itu, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan, kampanye ekonomi hijau dan kota berkelanjutan berupa video singkat dan poster yang akan ditayangkan di ruang publik sepanjang Stasiun MRT Jakarta. 

Baca Juga: Depan Wakil Rakyat, Menteri Suharso Gemborkan Konsep Sponge City di IKN

“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai agenda global TPB/SDGs di 2030. Dalam Dekade Aksi yang tinggal tujuh tahun lagi ini, gaung TPB/SDGs harus lebih ditingkatkan agar TPB/SDGs dapat dicapai tepat waktu," katanya, saat ditemui di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Menurut Suharso, moda transportasi umum menjadi salah satu sarana strategis untuk mempromosikan TPB/SDGs dan mendorong gaya hidup berkelanjutan, serta mendukung pengurangan polusi dan emisi.

Lebih lanjut, Suharso mengungkapkan, Kampanye TPB/SDGs membidik beberapa tujuan dari TPB/SDGs, yaitu Tujuan 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur; Tujuan 11: Kota dan Pemukiman Berkelanjutan; Tujuan 12: Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab; Tujuan 13: Penanganan Perubahan Iklim; serta Tujuan 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. 

"Sejalan dengan prioritas pembangunan nasional, kampanye ini mengangkat beberapa isu, di antaranya penanganan perubahan iklim, mobilitas berkelanjutan dengan transportasi ramah lingkungan, pengelolaan sampah, serta upaya penurunan tingkat polusi," terangnya.

Baca Juga: Tekan Polusi Kendaraan Pribadi, Menteri Suharso: Warga Jakarta, Ayo Naik MRT Saja!

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2023, penyumbang polusi terbesar di Indonesia adalah sektor transportasi sebesar 44 persen, diikuti industri energi sebesar 31 persen, sektor perumahan dan komersial sebesar 15 persen, serta sektor manufaktur sebesar 10 persen. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: