Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wakili ASEAN di PBB, Retno Marsudi Tegaskan Tiga Komitmen Capai Target SDGs 2030

Wakili ASEAN di PBB, Retno Marsudi Tegaskan Tiga Komitmen Capai Target SDGs 2030 Kredit Foto: Kementerian Luar Negeri RI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Summit di Mabes PBB di New York, Amerika Serikat.

Dalam KTT tersebut, Retno menyampaikan pernyataan bersama atas nama ASEAN di hadapan para pemimpin dunia. Retno menegaskan komitmen kuat ASEAN untuk mencapai target SDGs. 

“Komitmen dan upaya ASEAN untuk mencapai SDGs diselaraskan dengan Visi ASEAN 2025 dan Visi ASEAN 2045, khususnya di tengah situasi global yang tidak menentu seperti sekarang ini, ASEAN akan terus berupaya memperkuat kapasitasnya agar tetap tangguh menghadapi berbagai tantangan dan guncangan di masa yang akan datang," tegas Retno, Selasa (19/9/2023).

Baca Juga: Di Markas PBB, Retno Marsudi Lantang Soal Hak Negara Berkembang Lakukan Hilirisasi Industri

Retno lalu menjelaskan sedikitnya tiga bentuk upaya ASEAN untuk mencapai tujuan SDGs, yaitu pertama, komitmen ASEAN untuk mempersempit kesenjangan pembangunan dan memperkuat implementasi SDGs secara lokal, termasuk melalui pemberdayaan pemuda, perempuan, lansia, UMKM, dan pekerja migran.

Kedua, ASEAN berkomitmen untuk menjadi komunitas yang tangguh, dengan meningkatkan investasi di bidang pembangunan SDM, infrastruktur kesehatan, transformasi digital, rantai pasok yang kuat, dan ketahanan energi yang berkelanjutan.

Ketiga, ASEAN terus berupaya untuk memperkuat multilateralisme dan penghormatan terhadap piagam PBB.

“Dengan begitu, arah implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) dapat kembali ke jalur yang benar," tambah Retno.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres menyampaikan bahwa capaian SDGs global baru 15%. 

"Karena itu, diperlukan global rescue termasuk melalui stimulus US$500 miliar per tahun," kata dia.

Antonio lalu menekankan bahwa sekarang adalah saatnya untuk mengambil tindakan jika ingin tetap mencapai SDGs pada tahun 2030.

Secara khusus, Antonio menyoroti enam area yang perlu diberi perhatian khusus, yaitu kelaparan, transisi energi, digitalisasi, pendidikan, pekerjaan layak dan pelindungan sosial serta penghentian perang.

"Di kawasan Asia Pasifik sendiri, pencapaian SDGs baru mencapai 14,4% dari yang seharusnya 50%," tandasnya.

Baca Juga: Kawasan ASEAN Punya Potensi Wujudkan NZE

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: