Rektor Unisba, Prof. Edi Setiadi, melantik lebih dari 2.000 mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024 pada Sidang Senat Terbuka. Rektor menyambut kedatangan mahasiswa baru dengan rasa bangga. “Selamat datang di kampus perjuangan dan dakwah. Kampus yang bercirikan ke-Islaman, ke-Indonesiaan dan berada dibawah naungan NKRI,” ungkap Rektor, dalam acara pelantikan yang dilaksanakan di Aula Utama Unisba, pada Senin (18/09/2023).
Rektor mengatakan bahwa Unisba mengedepankan toleransi dengan tidak membedakan antara mahasiswa muslim maupun non-Islam, tanpa adanya diskriminasi dan sikap negatif lainnya. “Kepada mahasiswa no-Islam tidak usah khawatir. Kalian tetap diperlakukan sama dengan mahasiswa lainnya yang muslim, karena kampus ini mengedepankan toleransi dan anti diskriminasi. Islam adalah agama yang penuh kedamaian dan rahmat bagi seluruh alam. Tidak ada paksaan dalam Islam,” ujar Rektor.
Menurut Rektor, para mahasiswa baru yang sudah dilantik harus mampu menentukan jalannya sendiri.
“Mulailah beradaptasi dengan lingkungan kampus, baik adaptasi akademik, pergaulan maupun kehidupan kemahasiswaan. Jalanilah kehidupan kemahasiswaan dengan berbagai macam problematika dengan jiwa yang tabah, sabar dan tekun. Kehidupan kemahasiswaan sarat dengan berbagai aktifitas yang akan mengasah kemampuan olah pikir saudara, kematangan jiwa dan kerjasama antar sesama,” kata Rektor.
Baca Juga: Jumlah Mahasiswa Baru President University Meningkat 30%, Rektor Minta Keluarkan Potensi Terbaik
Rektor berpesan agar mahasiswa baru dapat mempergunakan waktu untuk terus belajar, belajar, dan belajar dengan mengasah diri sehingga dapat mengenali pola solusi dari beragam kelas masalah.
“Belajar dan jadilah pemikir mandiri jangan terbiasa menjadi pembeo dan bertaklid buta kepada narasi publik, jadilah manusia yang selalu penasaran ketika keingintahuan nya belum menemukan jawaban, jadilah manusia pembaca, gemar bediskusi, aktif berorganisasi dan menikmati piknik ke belahan bumi lain untuk menjadikan diri terpapar keragaman budaya dan pemikiran. Seorang mahasiswa tidak boleh dibatasi menjadi pemain lokal saja, tetapi harus siap menjadi warga global,” ujarnya.
Rektor juga berpesan untuk tidak mengecewakan orang tua yang telah susah payah mempersiapkan segala sesuatu daya dan upaya agar bisa mengkuliahkan dan lulus menjadi sarjana.
“Raihlah berbagai ilmu dan hikmah yang semuanya disediakan oleh Unisba, di samping dari lingkungan kehidupan saudara. Asahlah kemampuan saudara dalam melihat dan mememecahkan berbagai persoalan yang nantinya dapat berguna di dalam kehidupan nyata ketika saudara mulai berkhidmat dalam Masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut pesan Rektor agar mematuhi berbagai aturan, kebiasaan baik dan tradisi baik yang ada di Unisba. “Berhati-hatilah dalam pergaulan dengan sesama mahasiswa, tendik dan dosen, serta pahamilah adat istiadat dan nilai-nilai sopan santun. Janganlah membawa kebiasaan atau budaya dari luar atau dari lingkungan kehidupan saudara yang tidak sesuai dengan tradisi dan kebiasaan baik di Unisba. Pendek kata pergaulan sehari-hari di Unisba harus lah mencerminkan nilai-nilai Islam, pelanggaran terhadap norma Islam tidak dapat ditoleransi karena nilai-nilai Islam adalah penciri utama Unisba,” pesan Rektor.
Dikatakannya, tujuan dari sebuah perjalanan akademik bukan sebatas diperolehnya gelar akademik saja, namun yang tidak kalah pentingnya adalah dicapainya kompetensi akademik yang mencakup aspek pengetahuan kognitif, keterampilan, sikap serta karakter dan kepribadian. “Yang dalam bahasa Unisba tujuan seperti ini adalah tercapainya mahasiswa dan lulusan yang kompeten dan berakhlakul karimah,” ungkap Rektor.
Lebih lanjut Rektor mengajak untuk saling bahu-membahu serta saling mengingatkan dalam memasuki gerbang ilmiah supaya apa yang dicita-citakan tercapai. “Dalam keharmonisan, kita bersama sama menghadapi masa sulit dan dalam keharmonisan kita maju bersama in harmonia progressio. Mari kita gelorakan fastabiqul khoirrot,” ujarnya.
Baca Juga: Rektor Univ Paramadina sebut Jokowi-Megawati Kini Head to Head di Pilpres 2024
Pada kesempatan ini mahasiswa baru dengan suara lantang mendeklarasikan anti rokok dan anti narkoba, menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan bahaya asap rokok.
Taaruf akan berlangsung selama dua hari hingga Selasa (19/09/2023), serta akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti pemaparan materi dari Ketua Badan Pengurus Yayasan, Rektor, Warek I, Warek II, Warek III, Warek IV, Bagian Peningkatan Ruhul Islam & Pengelolaan Masjid, serta pengenalan Lembaga Kemahasiswaan oleh BEM, DAMU, UKM dan LKM. Kemudian diisi juga kampanye anti kekerasan seksual, sharing session dengan mahasiswa berprestasi, “Great Attitude, Being The Game Changers”, tausiyah inspiratif dengan tema “Pemuda Menjawab Perubahan Zaman” oleh Ust. Handy Bonny, dan stand up comedy bersama Jui Purwoto.
Di dua hari berikutnya, para mahasiswa baru akan mengikuti Pelatihan Pengenalan Pribadi Mu’min, Muslim dan Mukhsin (P3M) yang merupakan rangkaian kegiatan taaruf mahasiswa baru Unisba dalam membentuk softskill pengenalan pribadi dengan fasilitator mahasiswa Unisba yang telah diberi pelatihan oleh Bagian Kemahasiswaan Unisba. ***
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement