Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Donkrak Sikap Antikorupsi Penjabat Daerah, Ary Ginanjar Kolaborasi Bersama KPK

Donkrak Sikap Antikorupsi Penjabat Daerah, Ary Ginanjar Kolaborasi Bersama KPK Kredit Foto: ESQ
Warta Ekonomi, Jakarta -

Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian diundang memberikan materi pelatihan program Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) yang digelar KPK di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Pelatihan ini merupakan yang ke-11 kalinya Ary Ginanjar memenuhi undangan KPK menjadi narasumber. Pada kesempatan kali ini, pelatihan diikuti oleh 24 pejabat negara dari 12 kabupaten/kota yang terdiri dari para Penjabat Bupati, Walikota dan Ketua DPRD beserta pasangan.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut KPK Perlu Diawasi: Tidak Ada Malaikat di Negeri Ini

Dihadapan para peserta, Ary Ginanjar memberikan kisah  Jaksa Agung yang legendaris  Baharuddin Lopa yang menurutnya ada 1 hal yang bisa diambil pelajarannya dari kisah sang Jaksa.

"Pak Baharuddin Lopa (Barlop) memiliki kejujuran yang luar biasa. Banyak kisah-kisah kejujuran yang beliau contohkan dan bisa jadi pelajaran untuk saya," ujar Ary.

Ia lalu mengisahkan saat Baharuddin Lopa terkejut karena setalah dari suatu tempat kunjungan bensin mobilnya sudah terisi penuh. Saat ditanya kepada supirnya ternyata sudah diisi oleh pejabat yang tadi dikunjungi. Saat itulah, Baharuddin Lopa memerintahkan supirnya untuk menyedot dan mengembalikan bensinnya.

"Di saat itulah saya paham bahwa Pak Barlop menunjukkan integritas yang luar biasa dengan tindakan jujur dan tanggung jawabnya. Bahkan ketika bensin sudah diisi penuh tanpa sepengetahuannya. Beliau perintahkan untuk mengosongkannya kembali," imbuh Ary.

"Dari kisah ini mengajarkan bahwa kejujuran dan komitmen terhadap nilai-nilai menjadi landasan yang penting dalam kehidupan sehari-harinya Pak Barlop. Semoga kita semua bisa mencontoh Beliau," tambahnya.

Pendiri Menara 165 itu kemudian menjelaskan perbandingan orang jujur dan koruptor yang sama-sama ingin bahagia namun memiliki perbedaan pada cara meraih kebahagiaan itu.

"Koruptor mempelajari cara bagaimana agar dia meraih kebahagian materi dengan cara apapun, sekalipun itu dengan cara yang tidak berintegritas. Sedangkan orang jujur, dia bahagia dengan berintegritas," tukasnya.

Baca Juga: Soal Usul Pembubaran KPK dari Megawati, Ganjar Pranowo Justru Ingin Dikuatkan

Maka ia pun mengapresiasi KPK yang menggelar program PAKU Integritas ini. Senantiasa mengingatkan kembali soal pentingnya kejujuran dan integritas diri bagi negeri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: