Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembangunan Gak Lagi Jawa Sentris, Jokowi: IKN Wujud Pemerataan Ekonomi Indonesia!

Pembangunan Gak Lagi Jawa Sentris, Jokowi: IKN Wujud Pemerataan Ekonomi Indonesia! Jokowi | Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan upaya pemerintah untuk memeratakan perekonomian di tanah air. 

Menurut Jokowi, saat ini perputaran ekonomi Indonesia berpusat di Pulau Jawa dengan produk domestik bruto (PDB) mencapai 58% PDB nasional.

Baca Juga: PAN dan Jokowi Dikantongi, Erick Thohir Berpeluang Besar Jadi Cawapres Prabowo

“Pulau Jawa menjadi magnet dari seluruh penduduk yang ada di negara kita Indonesia, semuanya, semuanya, utamanya ke Jakarta. Oleh sebab itu, beban yang terlalu berat ini harus dikurangi. Dari yang dulunya kita Jawa-sentris, kita tarik menjadi Indonesia-sentris sehingga terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan jumlah penduduk yang kita miliki,” ujarnya, saat Groundbreaking Hotel Nusantara, di kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (21/9/2023).

Jokowi mengungkapkan, sejak tahun lalu pemerintah telah memulai pembangunan IKN yang dimulai dari kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) yang terdiri dari Istana Presiden dan Wakil Presiden beserta infrastruktur dasar dan gedung-gedung kementerian.

“Yang paling penting infrastruktur dasar dari yang namanya air, tadi sudah kita tutup pintunya di Bendungan Sepaku, yang itu akan nanti menjadi air bakunya penduduk masyarakat di Nusantara ini,” kata dia.

Jokowi menambahkan, infrastruktur dasar lainnya yang tengah dibangun adalah jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dan IKN yang ditargetkan selesai pada tahun mendatang. 

Baca Juga: Pribadi Santun dan Andalan Jokowi, Prabowo Dinilai Capres Ideal untuk Indonesia

Menurutnya, keberadaan infrastruktur ini akan memangkas waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN dari yang sebelumnya 1,5 hingga 2 jam menjadi sekitar 30 menit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: