Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Bersiaplah, Ada Sinyal Bitcoin Jadi Katalisator Transisi Energi Global!

Investor Bersiaplah, Ada Sinyal Bitcoin Jadi Katalisator Transisi Energi Global! Kredit Foto: Unsplash/Art Rachen
Warta Ekonomi, Jakarta -

Laporan yang diterbitkan oleh Institute of Risk Management (IRM) menyimpulkan bahwa Bitcoin (BTC) memiliki potensi menjadi katalisator bagi transisi energi global.

Dikutip dari Cointelegraph, Senin (25/9/2023), anggota Kelompok Energi dan Energi Terbarukan IRM, Dylan Campbell dan Alexander Larsen, menerbitkan laporan berjudul "Bitcoin dan Transisi Energi: Dari Risiko Menjadi Peluang." 

Baca Juga: Arkham Sebut Coinbase Miliki Bitcoin Bernilai Lebih dari Rp384,8 Triliun!

Laporan tersebut berpendapat bahwa sementara BTC dianggap sebagai risiko karena konsumsi energinya, itu juga dapat memacu transisi energi dan membawa solusi baru untuk tantangan energi di seluruh dunia.

Dalam laporan tersebut, para penulis juga menyoroti fungsi penting energi dan kebutuhan yang semakin meningkat akan sumber energi yang andal, bersih, dan lebih terjangkau. Meskipun ada kritik terhadap intensitas energi Bitcoin, studi ini memberikan pandangan yang lebih seimbang tentang Bitcoin dengan menunjukkan manfaat potensial yang dapat dibawa BTC ke industri energi.

Menurut laporan tersebut, penambangan Bitcoin dapat mengurangi emisi global hingga 8% pada tahun 2030. Ini dapat dilakukan dengan mengubah emisi metana yang terbuang di dunia menjadi emisi yang kurang berbahaya. Laporan tersebut mengutip kasus teoritis yang mengatakan bahwa menggunakan metana yang tertangkap untuk menggerakkan operasi penambangan Bitcoin dapat mengurangi jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer.

Laporan ini juga menyajikan peluang lain bagi Bitcoin untuk berkontribusi pada sektor energi. Menurut laporan tersebut, Bitcoin dapat berkontribusi pada efisiensi energi melalui pengelolaan jaringan listrik dengan menggunakan penambang Bitcoin dan mentransfer panas dari penambang ke rumah kaca.

Baca Juga: Benarkah Tesla Akan Terima Pembayaran Bitcoin?

"Kami telah menunjukkan bahwa sementara Bitcoin adalah pengguna listrik, ini tidak berarti bahwa itu adalah emiter karbon dioksida tinggi dan polutan atmosfer lainnya. Bitcoin dapat menjadi katalisator bagi masa depan yang lebih bersih dan lebih berlimpah energi untuk semua," tulis para penulis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: