Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga: Perusahaan Teknologi Jangan Hanya 'Numpang' Jualan, Harus Berkantor di Indonesia!

Airlangga: Perusahaan Teknologi Jangan Hanya 'Numpang' Jualan, Harus Berkantor di Indonesia! Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto | Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar perusahaan teknologi global seharusnya memiliki kantor pusat regional di Indonesia.

“Pemerintah terus mengundang kehadiran perusahaan teknologi, silakan datang dan berinovasi di Indonesia tetapi jangan sekadar hanya untuk berjualan, terutama, ada yang mengambil untung dari transaksi ekonomi dan transaksi data tapi tidak punya kantor," tegas Airlangga, Selasa (26/9/2023).

Dengan besarnya potensi pasar sektor digital yang ada di Indonesia, Airlangga berharap bahwa perusahaan teknologi yang menanamkan investasi juga dapat membuka pusat riset, melatih dan meningkatkan SDM di bidang digital, meningkatkan pemberdayaan UMKM lokal, memberikan akses teknologi secara merata, serta mendukung agenda transformasi digital yang tengah digaungkan pemerintah.

Baca Juga: Berdayakan 160 Orang, Floral.id Official Buktikan Manfaat TikTok Shop

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan arahan Jokowi bahwa hingga kini Indonesia terus membuka diri terhadap investasi guna meningkatkan daya saing, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta membuka lapangan pekerjaan yang dibutuhkan di masa mendatang seperti AI Researcher, Big Data Analyst, 5G Network Engineer, dan Cyber Security Specialist.

“Indonesia terus menyambut baik hadirnya perusahaan teknologi global di Indonesia. Namun Bapak Presiden terus mendorong komitmen dan usaha perusahaan teknologi global, untuk ikut mendukung hilirisasi ekonomi digital kita. Agar Indonesia tidak sekadar menjadi konsumen, tapi juga produsen dan pemain yang berdaya saing,” tuturnya.

Airlangga mengatakan, hal ini sejalan dengan target pemerintah dalam upaya membidik nilai ekonomi digital Indonesia mampu meningkat hingga US$133 miliar pada tahun 2025 mendatang.

Tak hanya itu, Indonesia juga diharapkan mampu menjadi pemain utama dalam sektor ekonomi digital yang unggul, salah satunya dapat dilakukan dengan hilirisasi. 

"Serupa dengan hilirisasi sektor lainnya, hilirisasi digital juga penting untuk dilakukan guna mendorong nilai tambah dan daya saing ekonomi digital di Indonesia," tandasnya.

Baca Juga: Buntut Tiktok Shop, Jokowi Larang Media Sosial Jadi Tempat Jualan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: