Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Kolaborasi Bersama AIIB dan SMI: Siap Wujudkan Jalan Transisi Energi

PLN Kolaborasi Bersama AIIB dan SMI: Siap Wujudkan Jalan Transisi Energi Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) menandatangani dokumen kemitraan pembiayaan dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan PT SMI (Persero) guna mendukung transisi energi di Indonesia. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kolaborasi dan kemitraan menjadi kunci penting untuk mempercepat transisi energi di Indonesia. 

Baca Juga: PLN NP Jadi Pionir Bursa Karbon dari PLTGU

Karena itu, PLN akan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak demi mewujudkan peralihan energi dari berbasis fosil ke energi baru terbarukan dan berkelanjutan.

"Dukungan pembiayaan tentu sangat penting untuk mendukung percepatan transisi energi di Indonesia. Kemitraan ini tentu dapat mewujudkan komitmen PLN dalam upaya meningkatkan porsi energi terbarukan ke bauran energi di Indonesia," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (27/9/2023). 

Darmawan mengatakan, selama 3,5 tahun terakhir ini PLN telah bertranformasi dalam membangun kelistrikan lebih hijau yang berbasis pada energi baru terbarukan (EBT). 

Hal ini dimulai dengan perusahaan merancang Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) lebih hijau dan membatalkan rencana 13,3 Gigawatt (GW) PLTU berbasis batu bara.

Baca Juga: Rancang Sistem Kelistrikan IKN, PLN Terapkan Teknologi Energi Terbarukan

Selain itu, komitmen penuh PLN dalam transisi energi juga diwujudkan dengan perencanaan RUPTL kelistrikan nasional dengan penambahan 51,6% pembangkit dari EBT. 

Darmawan menyebut, PLN terus berinovasi dalam melakukan akselerasi pengembangan EBT di tanah air sampai dengan 75% atau sebesar 60 GW di tahun 2040 dari total kapasitas kelistrikan keseluruhan.

"Upaya ini sejalan dengan target Net Zero Emissions di tahun 2060. PLN sekarang tidak hanya berfokus menyediakan energi listrik tetapi juga fokus pada lingkungan," ujarnya. 

Baca Juga: Punya Potensi Besar, PLN Ajak Masyarakat Kembangkan Biomassa

Sementara itu Presiden AIIB Jin Liqun mengatakan, kemitraan ini untuk memfasilitasi transisi Indonesia demi pembangunan berkelanjutan dan mengatasi tantangan perubahan iklim. 

Jin Liqun berharap, melalui kemitraan ini dapat mendorong Indonesia menjadi negara terdepan dalam memimpin transisi energi dari berbasis fosil ke energi baru terbarukan di kawasan. 

“Ini adalah dekade yang penting untuk aksi perubahan iklim. Melalui kerja sama dengan para pemain energi utama di Indonesia, AIIB berencana untuk membuka dan memobilisasi modal tambahan untuk meningkatkan akses energi ramah lingkungan ke negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini," ujar Jin Liqun.

Jin Liquin mengatakan, AIIB berencana memberikan pendanaan jangka panjang untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mengoperasionalkan transisi menuju energi dengan rendah karbon. Pembiayaan ini dinilai akan melengkapi upaya nasional dan multilateral yang sudah ada, seperti kemitraan dengan JETP sekaligus mendorong pendekatan transisi energi yang komprehensif dan terintegrasi di Indonesia.

Selanjutnya usai penandatangan kemitraan, AIIB, PLN dan SMI akan menjajaki peluang untuk persiapan proyek, berbagi pengetahuan, peningkatan kapasitas, dan bantuan teknis di bidang transisi energi. 

Baca Juga: Punya Peta Jalan yang Jelas, PLN Dinilai Terdepan dalam Transisi Energi

"Dengan saling memanfaatkan keahlian teknis dan sumber daya keuangan, ketiga lembaga tersebut berkomitmen untuk mempercepat penerapan teknologi energi ramah lingkungan dan berkontribusi terhadap masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia," ucapnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: