Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya Peta Jalan yang Jelas, PLN Dinilai Terdepan dalam Transisi Energi

Punya Peta Jalan yang Jelas, PLN Dinilai Terdepan dalam Transisi Energi Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Bandung -

Selama 3,5 tahun terakhir, PLN telah bertranformasi dalam membangun kelistrikan lebih hijau berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). Hal ini dimulai dengan merancang Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) paling hijau sepanjang sejarah Indonesia, yakni penambahan 51,6% pembangkit dari EBT.

"3,5 tahun lalu kami merancang RUPTL dan kami sudah menghapus 13 GW PLTU berbasis batu bara, sehingga kami mampu menghindari emisi gas rumah kaca 1,8 miliar ton selama 25 tahun. Apakah sudah cukup? Belum. Kami juga mengeluarkan peta jalan Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060, di mana kalau bussines as usual emisinya naik jadi 1 miliar ton, tapi ini menjadi 0 ton di tahun 2060," jelas Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya, Jumat (22/9/2023).

Darmawan mengatakan PLN terus melakukan berbagai upaya percepatan di tengah adanya tantangan transisi energi. PLN telah merancang skenario transisi energi di Indonesia melalui Accelerated Renewable Energy Development untuk mengatasi missmatch antara lokasi episentrum EBT yang jauh dari pusat ekonomi dan industri. PLN membangun green enabling smart grid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations.

Baca Juga: PLN IP Pastikan Pengelolaan Pembangkit yang Baik dan Berkelanjutan

“Skenario ini akan mengakselerasi penambahan pembangkit energi terbarukan hingga 75 persen dengan tetap menjaga keandalan sistem, serta meningkatkan kapasitas pembangkit EBT dari sebelumnya 22 GW (business as usual) menjadi 60 GW pada 2040,” jelasjya.

Menurutnya, berbagai upaya ini dilakukan bukan hanya karena adanya perjanjian internasional maupun kebijakan, tetapi penting untuk keberlanjutan di masa depan.

"We doing this because we do really get to make sure that the future the next generations is better than today. Maka dulu tugas PLN adalah menyediakan listrik, tetapi sekarang tugas PLN juga adalah to take care the environment," ungkapnya.

Atas komitmen PLN dalam berinovasi mewujudkan transisi energi di Indonesia, PLN pun meraih penghargaan kategori Perusahaan Terdepan dalam Wujudkan Transisi Energi. Penghargaan yang diberikan dalam ajang Detikcom Awards 2023 ini diterima PLN karena memiliki peta jalan yang jelas dan sukses mendorong transisi energi melalui penggunaan energi bersih di Indonesia.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Staf Khusus Presiden RI sekaligus CEO Trans Digital Lifestyle Group, Putri Tanjung. Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, yang menerima penghargaan sebagai Tokoh Transformasi BUMN, dan CEO CT Corp, Chairul Tanjung.

Erick Thohir yang turut hadir mengapresiasi PLN yang terus mendorong upaya transisi energi di Indonesia. Erick mengatakan, saat ini Kementerian BUMN terus mendorong perusahaan di dalamnya mewujudkan ekosistem lebih hijau.

"Karena itu ekosistem yang kita dorong ke depan adalah satu bagaimana BUMN mendorong yang namanya ekonomi hijau. Kedua, BUMN terus mendorong yang namanya ekosistem daripada digitalisasi dan inovasi," ungkapnya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Detik.com Alfito Deannova mengatakan, penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi bagi perusahaan yang berinovasi dan memberikan dampak positif bagi kehidupan.

"Kami menyadari bahwa inovasi tidak hadir begitu saja, ia melalui proses kreatif yang panjang hingga kemudian terbentuk dan berdampak. Sebagai media publik, kami memberi tempat yang terhormat bagi setiap inovasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman serta berdampak positif bagi kehidupan," pungkasnya.

Baca Juga: PLN Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi, Agus Martowardojo dan Arcandra Tahar Jabat Komisaris

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: