Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berbincang Santai Dengan Mahfud MD, Ekonom Dukung Tegakkan Hukum Demi Kepastian Bisnis dan Investasi

Berbincang Santai Dengan Mahfud MD, Ekonom Dukung Tegakkan Hukum Demi Kepastian Bisnis dan Investasi Kredit Foto: BRI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pengamat dan pelaku ekokomi bisnis  mendukung langkah-langkah tegas pemerintah dalam penegakan hukum dan penerapan aturan yang konsisten, dan mampu memberi kepastian bagi dunia bisnis dan investasi. Mereka menampik bila penegakan hukum yang tegas dikhawatirkan akan mengakibatkan calon investor takut untuk berinvestasi.

"Saya pikir tidak usah ragu untuk bersikap tegas pak, yang penting konsisten dalam menegakkan hukum. Kata kuncinya adalah konsistensi, saya kira akan menyebabkan iklim investasi dan perekonomian kita akan menjadi lebih baik," kata Direktur BRI Research Institute. Anton Hendranata.

Sebelumnya, Sejumlah ekonom dan praktisi bisnis ngeriung sambil berdialog dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam Jakarta pada Rabu, (27/9/2023).

Sambil menikmati bakso, aneka kuliner dan teh poci, para ekonom dan praktisi bisnis seperti Rhenald Kasali, Prasetyantoko, Anton Hendranata, Chandra Fajri, Halim Alamsyah dan lain lain, memberikan masukan kepada Menko Mahfud MD terkait berbagai langkah penegakan hukum yang dilakukan pemerintah dan dampaknya terhadap investasi dan pertumbuhan ekonomi.

Mengawali obrolan santai di selasar kantor Kemenko Polhukam itu, Mahfud menanyakan "Peran hukum dan politik seperti apa yang diperlukan oleh suatu proses pembangunan dan iklim yang nyaman bagi investasi sehingga hukum itu bukan menghambat, tapi justru memberi jalan terhadap upaya investasi yang bagus dan pembangunan ekonomi yang positif”

Chief Economist BCA David E. Sumual mengatakan, kepastian hukum dan aturan yang tegas justru menjadi necessary condition dalam ekonomi.

"Sebelum investor masuk, mereka akan melihat regulasinya seperti apa, berapa proyek yang akan terlibat, mereka akan lakukan legal assesment. Justru itu yang nomor satu pak Menko, meski di atasnya ada lagi yang namanya political stability," ujarnya.

Selain persoalan ekonomi yang terkait dengan hukum, politik, dan keamanan yang menjadi kewenangan Menko Polhukam, para ekonom juga menyinggung berbagai kebijakan yang ditempuh pemerintah, misalnya yang terkait social commerce, kebijakan mengenai thrifting, kebocoran anggaran, hingga soal el nino yang akan berdampak bagi petani dan produksi pangan nasional.

Terkait dengan kebijakan terbaru mengenai social commmerce yang kini menjadi perbincangan publik, pakar manajeman Rhenald Kasali mengatakan suatu kebijakan itu tidak bisa diambil satu kali setelah itu dianggap benar selamanya.

"Pemerintah juga harus dengarkan dan mengkoreksi berbagai kebijakan yang dilakukan," ucapnya sambil memandu bincang santai bersama Menko Polhukam itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: