Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Unilever Indonesia Dukung Upaya Pengelolaan Sampah Jadi Energi Terbarukan Bersama Pemkab Cilacap dan SBI

Unilever Indonesia Dukung Upaya Pengelolaan Sampah Jadi Energi Terbarukan Bersama Pemkab Cilacap dan SBI Kredit Foto: Unilever
Warta Ekonomi, Cilacap -

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mendukung upaya pengelolaan sampah plastik menjadi energi baru terbarukan (EBT).

Dukungan tersebut diimplementasikan melalui kolaborasi yang dijalin Unilever Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Cilacap dan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) dalam optimalisasi fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) di Cilacap, Jawa Tengah.

Kepala Divisi Environment and Sustainability Yayasan Unilever Indonesia, Maya Tamimi, mengatakan bahwa plastik masih memiliki tempat tersendiri dalam rantai ekonomi, namun tidak untuk lingkungan.

Oleh karena itu, dibutuhkan upaya bersama untuk meningkatkan pengelolaan sampah plastik secara berkelanjutan yang mengedepankan prinsip ekonomi sirkular. Dengan begitu, kemasan plastik dapat dirancang untuk didaur ulang dan digunakan kembali.

Baca Juga: Bareng Sungai Watch, Pemkot Denpasar Turun Atasi Masalah Sampah di Bali

"Unilever mengambil tindakan nyata menciptakan ekosistem lingkungan yang lestari, salah satunya berperan dalam membantu pengelolaan sampah berkelanjutan yang mengedepankan prinsip ekonomi sirkular," tegas Maya dalam agenda Media Trip ke TPST RDF Cilacap, Rabu, 27 September 2023.

Menegaskan komitmen tersebut, Unilever Indonesia pun telah mengambil peran dalam pengelolaan sampah di TPST RDF Cilacap. Bersama para mitra, Unilever Indonesia mencatat bahwa fasilitas RDF mampu memproses hingga 33.727 ton sampah plastik pada tahun 2022 lalu.

Pada periode yang sama, Unilever Indonesia berhasil melakukan pengumpulan sampah anorganik hingga lebih dari 28.633 ton dari Bank Sampah binaan Unilever dan jaringan lainnya. Secara total, Unilever Indonesia telah berhasil mengumpulkan dan memproses sebanyak 62.360 ton sampah plastik pada tahun 2022.

"Hingga kini sudah lebih dari 35.000 ton sampah plastik terolah di RDF Cilacap. Hal ini dapat terjadi karena kinerja yang sangat baik dari Pemkab Cilacap, khususnya Dinas Lingkungan Hidup yang didukung penuh oleh PT SBI sebagai operator fasilitas RDF Jeruk Legi," tambahnya. 

Bersamaan dengan kolaborasi tersebut, Unilever Indonesia mewujudkan komitmen dalam penanganan sampah plastik dari hulu hingga ke hilir. Dari sisi hulu, Unilever melakukan edukasi pilah pilih plastik dari sumber dan mendesain produk yang lebih bijak dalam penggunaan plastik, baik dalam hal jumlah penggunaan plastik maupun jenis plastiknya. Produk dikembangkan dengan pendekatan penggunaan plastik yang lebih sedikit, lebih baik dan atau tanpa kemasan plastik (less plastic, better plastic, no plastic).

Dari sisi tengah, Unilever Indonesia mendorong kolaborasi pengumpulan dan pemprosesan sampah di tengah upaya mendorong perubahan perilaku masyarakat. Upaya-upaya yang sudah dilakukan di antaranya adalah membina lebih dari 4.000 Bank Sampah di 11 provinsi yang dapat diakses secara digital melalui Google My Business dan Duitin; membantu konsumen lebih bijak berplastik melalui berbagai inisiatif, seperti program U-Refill berupa penyediaan fasilitas refill station di 300 Bank Sampah binaan yang tersebar di Jabodetabek dan Jawa Timur untuk membeli produk Rinso, Sunlight dan Wipol tanpa kemasan; dan memasang 1 Reverse Vending Machine (RVM) dan 5 Dropbox konvensional pada fasilitas umum sekitar Jakarta dan Tangerang Selatan, bersama PlasticPay.

"Dari sisi hilir, Unilever Indonesia berinvestasi mengatasi masalah sampah plastik di bagian akhir pengolahan sampah, termasuk membantu meningkatkan kapasitas pengumupulan dan pengelolaan sampah di dua fasilitas RDF (Cilacap dan Jakarta) sebagai pemprosesan sampah menjadi energi terbarukan yang didukung oleh KLHK RI dan Dinas Lingkungan Hidup setempat," tutupnya.

Penulis: Cahyo Prayogo

Baca Juga: TPST RDF Cilacap Mengubah Sampah dari Sumber Masalah Jadi Sumber Energi Terbarukan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: