Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerilya Ekspansi Ekosistem Perhiasan Indonesia, Ekspor Sudah Lampaui U$3 Miliar!

Gerilya Ekspansi Ekosistem Perhiasan Indonesia, Ekspor Sudah Lampaui U$3 Miliar! Kredit Foto: Kemenperin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mengatakan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pelaku industri perhiasan dalam negeri untuk dapat memaksimalkan potensi pasar di domestik maupun global. Guna mendukung kinerja perekonomian nasional, Kemenperin aktif mendorong perluasan akses pasar industri perhiasan dengan memberikan fasilitasi pameran di dalam dan luar negeri.

Menuurtnya, saat ini produk perhiasan dalam negeri sudah mampu berdaya saing di kancah global. Ini ditandai dari nilai ekspor perhiasan dan barang berharga pada periode bulan Januari-Juli 2023 sebesar USD3,1 miliar, dengan neraca perdagangan untuk komoditi tersebut masih surplus USD3 miliar. Sementara itu, market share ekspor perhiasan dan barang berharga Indonesia ke dunia pada tahun 2022 mencapai 1,6 persen, menempati urutan ke–17 dari seluruh negara eksportir produk perhiasan dan barang berharga.

Baca Juga: Imbas Ekonomi China Merosot, Jokowi Tunjuk Airlangga 'Putar Otak' Tingkatkan Ekspor RI

“Adapun negara utama tujuan ekspor perhiasan dari Indonesia, antara lain ke Singapura, Amerika Serikat, Swiss, Yordania, dan Uni Emirat Arab,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/9/2023).

“Market share ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,2 persen. Hal ini menunjukkan bahwa industri perhiasan Indonesia masih memiliki peluang untuk terus tumbuh dan berkembang dalam meningkatkan pangsa pasarnya,” tambahnya.

Dia mengatakan, di era globalisasi dan perkembangan teknologi serta persaingan yang semakinketat, Kemenperin saat ini berfokus untuk memacu kinerja industri termasuk sektor industri perhiasan. Sebagai salah satu sektor industri yang menjadi andalan perekonomian nasional, industri perhiasan juga dituntut untuk memiliki nilai tambah dan berdaya saing yang tinggi.

Reni pun menyampaikan apresiasinya kepada Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) yang secara kontinyu menyelenggarakan pameran perhiasan baik yang berskala nasiona maupun internasional.

"Penyelenggaraan pameran ini merupakan salah satu upaya memperluas akses pemasaran produk perhiasan yang harapannya tentu dapat mendukung pertumbuhan industri perhiasan di dalam negeri dan semoga pameran ini dapat menjadi platform untuk membangun jaringan bisnis yang kuat, berbagi pengetahuan, dan mempromosikan produk perhiasan Indonesia ke tingkat internasional." jelasnya.

Sementara itu, Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Ni Nyoman Ambareny turut menyampaikan, sebanyak 20 pelaku IKM perhiasan yang berpartisipasi pada SIJF 2023, menampilkan perhiasan ungggulan seperti perak, mutiara, batu mulia dan permata yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia.

Baca Juga: Banyak Negara Tutup Keran Ekspor Pangan, Jokowi: Ngeri Sekali

"Mereka yang difasilitasi ini terdiri dari IKM yang diusulkan oleh Dinas Perindustrian daerah dan IKM yang melakukan registrasi pendaftaran secara online melalui tautan yang telah dipublikasikan beberapa waktu yang lalu,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: