- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Papan Pemantauan Khusus Berjalan Lancar, BEI Segera Luncurkan Tahap II
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengklaim telah menyelesaikan evaluasi pasca peluncuran papan pemantauan khusus Tahap I hybrid call auction.
Atau tahap yang menggabungkan mekanisme perdagangan call auction dengan perdagangan continuous auction untuk saham yang memenuhi kriteria tertentu pada Papan Pemantauan Khusus, dengan menggunakan data harian sebelum dan setelah implementasi per tanggal 12 September 2023.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengungkapkan, evaluasi tersebut mengungkap hasil yang sangat positif, dimana terdapat peningkatan aktivitas transaksi saham papan pemantauan khusus yang diperdagangkan secara call auction atau saham dengan kriteria likuiditas.
Baca Juga: Bakal Segera Diluncurkan, OJK Percayakan BEI Sebagai Penyelenggara Bursa Karbon
Ia menyebut, peningkatan tersebut terjadi pada frekuensi, nilai transaksi dan volume transaksi harian dengan masing-masing peningkatan sebesar 434%, 3.446%, dan 40.099%.
“Sedangkan untuk saham papan pemantauan khusus yang diperdagangkan secara continuous auction, terdapat penurunan volatilitas harga setelah dua bulan implementasi tersebut. Hal ini ditandai dengan data penurunan standar deviasi pergerakan harian sebesar 45%,” ujar Jeffrey dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (2/10/2023).
Jeffrey mengatakan, dari hasil evaluasi tersebut, pihaknya melihat terdapat peningkatan aktivitas transaksi saham-saham dalam papan pemantauan khusus yang ditransaksikan secara call auction.
“Kami berharap dengan adanya implementasi papan pemantauan khusus ini dapat mempermudah investor dalam melakukan investasi saham sesuai dengan strategi investasinya masing-masing, sekaligus menjadi jembatan bagi saham-saham yang kurang likuid untuk mendapatkan potensi matching dan price formation yang lebih baik melalui mekanisme perdagangan call auction,” ucapnya.
Baca Juga: BEI Berkomitmen untuk Dukung Penguatan Ekosistem Pasar Modal Dari Segala Lini
Dalam persiapan menuju peluncuran Papan Pemantauan Khusus Tahap II Full Call Auction, Jeffrey menyebut bahwa BEI telah mempersiapkan penyesuaian sistem perdagangan yang saat ini sedang dalam tahap pengujian.
Selain itu, Bursa juga terus melakukan sosialisasi kepada pelaku pasar secara berkelanjutan hingga tanggal implementasi papan pemantauan khusus full call auction.
"Pada tahap II, kami akan beralih ke papan pemantauan khusus full call auction. Artinya, seluruh saham yang masuk dalam kriteria papan pemantauan khusus akan diperdagangkan dengan mekanisme call auction. Selain itu, akan ada penyesuaian pada sesi perdagangan, di mana sesi perdagangan call auction akan terbagi menjadi 5 sesi untuk hari Senin hingga Kamis dan 4 sesi untuk hari Jumat,” ungkapnya.
Lanjutnya, dari sisi aturan minimum price tetap Rp1 dan aturan auto rejection akan dipertahankan seperti pada tahap hybrid call auction, Penyesuaian untuk pengembangan tahap II ini bertujuan untuk memastikan efisiensi dan likuiditas pasar.
“Kami berharap dengan implementasi papan pemantauan khusus full call auction juga dapat meningkatkan aktivitas transaksi dan price formation yang lebih baik untuk saham-saham yang masuk dalam papan pemantauan khusus selain kriteria likuiditas,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement