Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Butuh Dana Rp2,25 Triliun, GOTO Lakukan Private Placement, Ini Dia Pembelinya

Butuh Dana Rp2,25 Triliun, GOTO Lakukan Private Placement, Ini Dia Pembelinya Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengincar dana segar hingga senilai US$150 juta tau Rp2,25 triliun dari aksi korporasi yang akan digelar perseroan. 

Direktur GOTO, Pablo Malay mengungkapkan bila dana tersebut akan berasal dari penerbitan saham baru melalui penerbitan saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PHTHMETD) atau yang lebih dikenal dengan private placement

Dalam private placement tersebut, perseroan akan mengeluarkan sebanyak 17,04 miliar lembar saham seri A dengan harga per sama Rp90, yang seluruhnya akan diambil oleh Bhinneka Holdings Limited (Bhineka Holdings). 

“Melalui pengeluaran saham baru tersebut, Perseroan akan memperoleh dana sebesar Rp1,53 triliun atau setara dengan US$100 juta,” tulis Pablo dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Selasa (3/10/2023). 

Baca Juga: Aksi Berlanjut, GPF Dikabarkan Kembali Alihkan 1,02 Juta Lembar Saham GoTo

Dijelaskan Pablo, Bhinneka Holdings memperoleh dana untuk melakukan pengambilbagian atas saham baru Perseroan melalui penerbitan suatu instrumen obligasi bersifat ekuitas kepada International Finance Corporation dan WAF Investments Cayman LLC, entitas yang dimiliki oleh Franke & Company, sejumlah US$150 juta yang dapat ditukarkan menjadi saham Perseroan yang dimiliki oleh Bhinneka Holdings (Obligasi Bersifat Ekuitas).

Nah untuk memenuhi target kebutuhan dana Rp2,25 triliun, GOTO juga akan menerbitkan surat utang luar negeri melalui Anak usahanya yaitu, GoTo International Finance Limited (GTIF). 

Bersamaan dengan pelaksanaan private placement, GTIF juga akan menerbitkan surat utang berdasarkan Notes Subscription Agreement tanggal 2 Oktober 2023 yang ditandatangani oleh GTIF sebagai penerbit, Perseroan sebagai pemberi jaminan, Bhinneka Holdings sebagai pengambil bagian, dan Citibank Cabang Hong Kong sebagai kustodian (Surat Utang). 

Baca Juga: Emiten GoTo 101: Kinerja Perusahaan, Rasio Keuangan, hingga Aksi Korporasi

“Jaminan yang diberikan perseroan yakni saham Perseroan pada GTIF dan jaminan perusahaan oleh Perseroan dan selanjutnya GTIF juga memiliki kesepakatan cash settled call option dengan Bhinneka Holdings. Dari transaksi tersebut, GTIF akan menerima dana bersih sebesar USD50 juta yang dapat digunakan oleh GTIF untuk modal kerja ataupun kebutuhan lainnya,” jelasnya. 

Pablo menyebutkan bila dana yang diperoleh dari pelaksanaan private placement akan digunakan oleh Perseroan untuk pelunasan melalui konversi atas utang Perseroan di masa yang akan datang dan untuk mendukung kebutuhan modal kerja. 

Di mana, dana modal kerja sebesar 25% akan digunakan oleh GOTO, 15% dialihkan ke PT Tokopedia, 15% diberikan ke PT Swift Logistic Solutions, 15%  dialokasikan ke PT Dompet Anak Bangsa, 15% untuk PT Multifinance Anak Bangsa, dan 15% untuk PT GoTo Solusi Niaga (sebelumnya PT Multi Adiprakasa Manunggal).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: