Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi CEO GoTo, Hans Patuwo Fokus Eksekusi dan Penciptaan Nilai Jangka Panjang

Jadi CEO GoTo, Hans Patuwo Fokus Eksekusi dan Penciptaan Nilai Jangka Panjang Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memasuki babak baru kepemimpinan. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 17 Desember 2025, pemegang saham menyetujui pengangkatan Hans Patuwo sebagai Direktur Utama dan Group CEO GoTo, menggantikan Patrick Walujo yang mengundurkan diri.

Manajemen menilai transisi ini sebagai dinamika yang lazim dalam siklus perusahaan teknologi yang memasuki fase kedewasaan, setelah melewati periode konsolidasi dan penataan fundamental. Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), November lalu, GoTo menyampaikan pengunduran diri Patrick dilakukan pada momentum yang dinilai tepat.

Patrick Walujo mengakhiri masa jabatannya sebagai CEO ketika kinerja perusahaan berada dalam tren paling solid sejak entitas gabungan Gojek–Tokopedia terbentuk. Di bawah kepemimpinan Patrick sejak 2023, GoTo menjalankan strategi pengetatan biaya, penyederhanaan operasi, serta penajaman portofolio usaha.

Fokus diarahkan pada layanan on-demand, e-commerce dan penguatan ekosistem pembayaran digital melalui GoPay. Langkah tersebut menghasilkan perbaikan kinerja yang konsisten dan memperkuat prospek menuju profitabilitas berkelanjutan.

Baca Juga: Dari Orang Dalam, Hans Patuwo Kini Resmi Jadi CEO GOTO

Pada kuartal III 2025, GoTo mencatat laba sebelum pajak yang disesuaikan sebesar Rp62 miliar, menjadi laba perdana sejak perusahaan terbentuk. EBITDA melonjak ke level Rp516 miliar, tertinggi sepanjang sejarah operasional perseroan. Capaian ini mendorong manajemen menaikkan proyeksi EBITDA 2025 menjadi Rp1,8 triliun–Rp1,9 triliun.

Kontributor utama berasal dari lini Gojek dan GoPay. Jumlah pengguna aktif bulanan GoPay meningkat 29 persen secara tahunan menjadi 24,2 juta, sementara nilai buku pinjaman konsumen tumbuh 76 persen menjadi Rp7,6 triliun.

Hans Patuwo, CEO baru GoTo menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Patrick Walujo yang dinilainya krusial dalam membentuk organisasi GoTo yang lebih solid.

“Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk mengemban tanggung jawab ini, dan saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi, serta seluruh keluarga besar GoTo atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Saya juga ingin berterima kasih kepada Bapak Patrick atas bimbingan dan kepemimpinan beliau, yang telah menjadi kunci dalam membentuk GoTo menjadi organisasi yang kuat seperti saat ini,” ujar Hans.

Ia menegaskan fokus ke depan adalah pada eksekusi yang disiplin dan penciptaan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk mitra pengemudi, mitra usaha dan konsumen.

Baca Juga: Pengamat Sebut Inisiatif GoTo Tanggung BPJS Mitra sebagai Terobosan Baru di Industri

“Mitra driver kami berada di garis terdepan, menjadi fondasi kesuksesan kami, bersama dengan mitra usaha dan konsumen yang bergantung pada layanan kami setiap hari,” sambungnya.

Hans memiliki pengalaman hampir delapan tahun di Gojek, GoPay, dan GoTo. Ia pernah memimpin GoTo Financial, mengawasi peluncuran bisnis pinjaman dan pengembangan GoPay, sebelum menjabat COO GoTo dan Presiden On-Demand Services.

Manajemen GoTo menegaskan pergantian CEO ini bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah persaingan ekosistem digital yang semakin ketat.

RUPSLB juga menyetujui sejumlah perubahan dalam jajaran Dewan Komisaris dan Direksi sebagai bagian dari upaya memperkuat kesinambungan strategis dan tata kelola perusahaan. Andre Soelistyo dan Santoso Kartono ditunjuk sebagai komisaris, menggantikan Pablo Malay dan Winato Kartono. Pengunduran diri Ade Mulyana dari jajaran direksi turut disetujui.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: