Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Buah Yasonna Laoly: Biaya Pengurusan Paspor Ditransfer ke Rekening Negara, Bukan ke Petugas!

Anak Buah Yasonna Laoly: Biaya Pengurusan Paspor Ditransfer ke Rekening Negara, Bukan ke Petugas! Kredit Foto: Kemenkumham
Warta Ekonomi, Medan -

Staf Khusus Menkumham Bidang Transformasi Digital, Fajar BS Lase meminta masyarakat yang menerima pelayanan paspor untuk tidak melakukan pembayaran kepada petugas. 

"Biaya pengurusan paspor langsung ditransfer ke rekening negara, bukan ke petugas imigrasi," kata Fajar Lase melalui siaran pers selesai sosialisasi Keimigrasian tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan meninjau layanan Eazy Passport di Gereja BICC/GBI Rayon 11 Pekanbaru, Selasa (3/10/2023).

Dikatakannya, paspor merupakan dokumen negara, untuk itu paspor tidak boleh hilang dan rusak.

Baca Juga: WNA Boleh Beli Properti di Indonesia Cuma Modal Paspor, Ekonom Beberkan Ancamannya

"Karena paspor masuk dalam kategori dokumen negara maka identitas personal dan perlindungannya sangat ketat. Maka jika rusak, pemilik paspor dikenakan denda Rp500 ribu. Jika hilang, harus buat laporan kehilangan ke polisi, lalu diverifikasi di kantor imigrasi dan denda Rp1 juta plus biaya paspor baru. Biaya dendanya ditransfer ke rekening negara bukan ke petugas imigrasi. Untuk mengurusnya pun langsung ke kantor Imigrasi, tidak bisa di layanan Eazy Passport ini," ungkapnya.

Layanan Eazy Passport merupakan rangkaian kegiatan pertama di Oktober. Kementerian Hukum dan HAM yang memiliki 11 direktorat berinisiatif untuk melakukan pelayanan Eazy Passport di Kota Pekanbaru.

"Sebelumnya beberapa bulan kita sudah keliling di kabupaten/kota di Provinsi Riau. Di Oktober ini ada beberapa kali kita lakukan pelayanan Paspor. Jadi kalau nanti ada keluarga saudaranya yang belum terakomodasi dalam pelayanan paspor ini, besok masih ada di Mall Ciputra. Minggu depan juga masih ada di Mall Labersa dan HKBP. Minggu depannya lagi juga masih ada lagi. Jadi jangan takut karena tiap Minggu kita lakukan dua kali layanan Eazy Passport di Kota Pekanbaru," imbuhnya.

Pria kelahiran Kabupaten Asahan Sumatera Utara ini juga menyampaikan, Menkumham Yasonna Laoly sudah memberikan banyak kemudahan pada layanan paspor bagi masyarakat. Salah satunya adalah Eazy Passport ini.

"Kita tahu sekarang adalah era digital. Dulu pernah melihat antrean yang begitu panjang pada masa lalu, antrean yang mengular sampai di luar kantor Imigrasi dan itu mengganggu sekali, serta tak ada kepastian kapan itu dilayaninya. Maka dimunculkanlah layanan paspor digital yang namanya M-Paspor, kita dapat unduh itu di Play Store dan App Store. Itupun ternyata antrean masih panjang," ungkapnya.

Atas dasar itu, Kemenkumham membuat program layanan Eazy Passport. "Oleh karena itu, tujuh Kantor Imigrasi di Riau melakukan Eazy Passport. Saat ini tujuh kantor Imigrasi (Pekanbaru, Dumai, Siak, Selatpanjang, Tembilahan, Bengkalis, Bagan Siapi-api) itu semuanya hadir untuk memberikan kemudahan layanan paspor kepada masyarakat," ungkapnya.

Namun, layanan Eazy Passport bukan memberikan kemudahan kepada masyarakat, seperti tidak membawa persyaratan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: