Darurat Kasus Bullying di Sekolah, Wapres Tegaskan Pemerintah Beri Perhatian Khusus
Kasus perundungan atau bullying anak di bawah umur tengah marak terjadi di tanah air dan menjadi sorotan publik. Sejumlah video mengenai kasus perundungan ini viral di berbagai media sosial.
Menanggapi pertanyaan awak media seputar isu tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyatakan bahwa pemerintah tengah berupaya mengatasinya dengan mencari akar penyebabnya. Menurutnya, masalah ini akan kontraproduktif terhadap upaya pemerintah membangun sumber daya manusia unggul yang tidak hanya pintar, tetapi juga sehat dan berakhlak mulia.
“Kita sekarang memang sedang terus mencari sebab karena kita ingin membangun sumber daya manusia kita,” tutur Wapres dalam keterangan pers usai menghadiri acara Peresmian dan Penanaman Perdana Kawasan Pangan Nusantara, di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (4/10/2023).
Baca Juga: Usai Resmikan Kawasan Pangan Nusantara, Wapres Temui Masyarakat hingga Cicipi Durian di Donggala
Lebih jauh, ia mengungkapkan, pemerintah memang menyadari bahwa ada hal-hal yang selama ini luput dari perhatian sehingga kemudian memunculkan fenomena seperti perundungan. Untuk itu, program revolusi mental tetap perlu digiatkan secara masif oleh setiap elemen bangsa hingga ke tingkatan keluarga.
“Maka itu, program revolusi mental ini akan kita galakkan lagi, mulai dari keluarga, dari tempat-tempat pendidikan, dan juga di dalam kegiatan masyarakat lainnya,” tegasnya.
Terkait hal ini, tambah Wapres, pemerintah berupaya menyusun program penanganan secara terpadu dengan melibatkan semua kementerian terkait, seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Sosial, dan kementerian lainnya.
“Jadi, kita menyusun program yang terintegrasi dengan semua. Kementerian Pendidikan, Kementerian Perempuan dan Anak, dan juga semua kementerian dilibatkan, kemudian (Kementerian) Sosial, karena masalah perundungan ini sudah kita anggap darurat,” pungkasnya.
Dalam keterangan pers ini, Wapres didampingi oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, dan Bupati Donggala Kasman Lassa.
Baca Juga: Mentan SYL Ditetapkan sebagai Tersangka, Apakah Akan Ada Reshuffle? Ini Jawaban Wapres
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement