Air Mengalir Sampai Jauh dengan Pompa Submersible, Berikut Cara Kerja dan Fungsinya
Submersible pump atau yang sering disebut sebagai pompa celup adalah perangkat mekanis yang memiliki kemampuan unik dalam memompa cairan, khususnya air, dari dalam sumbernya menuju ke permukaan. Pompa ini dikenal dengan berbagai nama, termasuk pompa benam, pompa rendam, atau pompa sumur dalam, bergantung pada konteks penggunaannya.
Pompa submersible merupakan solusi ideal untuk memompa air dari kedalaman dalam seperti sumur bor atau sumur artesis. Desain khusus dari pompa ini memungkinkannya untuk beroperasi di bawah permukaan air dan langsung terhubung ke sistem pipa tanpa memerlukan pompa tambahan atau saringan. Terlebih lagi, karena seluruh rakitan pompa berperan aktif dalam proses pengoperasiannya, pompa submersible mampu menghasilkan daya yang lebih besar dan efisien dalam memompa air.
Namun, mungkin beberapa orang khawatir dengan masalah keawetan pompa submersible karena jenis pompa ini langsung terkena air dan rentan terhadap kerusakan atau karat. Namun jangan khawatir, karena kini sudah banyak pompa air submersible yang dilengkapi dengan pelindung khusus yang terpasang telungkup dan telah diolesi dengan minyak untuk mencegah air masuk ke dalam pompa. Hal ini membuat risiko korsleting sangat minim dan menjaga agar pompa tetap berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang lama. Untuk memahami lebih dalam tentang submersible pump, mari kita eksplorasi cara kerjanya, fungsinya, dan aplikasi utamanya.
Baca Juga: Mana yang Lebih Efektif, Pompa ASI Manual atau Elektrik?
Cara Kerja dan Fungsi Submersible Pump
Submersible pump, yang juga dikenal sebagai pompa benam atau pompa celup, telah dirancang khusus untuk beroperasi dalam air. Prinsip kerjanya yang unik memungkinkannya untuk menghisap air dari sekitarnya dan mendorongnya ke lokasi yang lebih tinggi atau ke titik output yang diinginkan. Mari kita telaah bagaimana cara kerja submersible pump secara rinci:
1. Pemasangan di Dalam Air
Pompa submersible dipasang di dalam cairan yang akan dipompa, seperti sumur atau kolam. Penempatan di dalam cairan ini adalah salah satu fitur utama yang memungkinkan pompa untuk bekerja dengan efektif dan tanpa risiko kerusakan.
2. Sirkulasi Cairan
Proses dimulai dengan pompa menghisap cairan dari sekitarnya, seperti air dalam sumur. Saat cairan masuk ke pompa, tekanan negatif diciptakan, memungkinkan cairan untuk mengalir ke dalam perangkat.
3. Pendorongan Cairan
Setelah cairan masuk ke dalam pompa, submersible pump mendorongnya keluar melalui pipa atau selang menuju tujuan yang ditentukan. Kemampuan pompa ini untuk mengatasi hambatan dan memompa air hingga ke permukaan adalah salah satu aspek kinerja utamanya.
Fungsi Utama Submersible Pump
Pompa submersible memiliki beberapa fungsi utama yang menjadikannya pilihan unggul dalam berbagai aplikasi:
1. Memompa Air dari Sumur Dalam
Salah satu penggunaan utama pompa submersible adalah untuk mengeluarkan air dari sumur dalam, yang sering disebut sebagai deep well pump. Pompa ini memiliki kapasitas head yang bervariasi, mulai dari 20 hingga 200 meter atau bahkan lebih, menjadikannya solusi yang sangat efisien untuk mengakses air dalam tanah.
2. Menguras Air dari Galangan atau Kolam
Karena kemampuannya untuk bekerja di dalam air tanpa mengalami kerusakan, submersible pump sering digunakan untuk menguras air dari galangan kapal, kolam renang, atau area lain yang memerlukan pengeringan cepat.
3. Menyuplai Air pada Industri Pertanian
Dalam industri pertanian, submersible pump digunakan sebagai bagian dari sistem irigasi. Kemampuannya untuk mengatasi air yang mengandung material seperti lumpur menjadikannya pilihan yang sangat cocok untuk menyirami tanaman di lahan pertanian.
4. Pemompaan Air Bersih atau Air Kotor
Terdapat varian pompa submersible yang cocok untuk mengatasi air bersih atau air yang mengandung partikel seperti lumpur. Ini membuatnya sangat serbaguna dalam berbagai situasi.
Tips Memilih Submersible Pump yang Tepat
Pemilihan pompa submersible yang tepat adalah langkah kunci untuk memastikan keberhasilan dalam aplikasi pemompaan air Anda. Berikut adalah beberapa tips penting yang perlu diperhatikan saat memilih pompa submersible:
1. Kapasitas Pompa
Pompa submersible memiliki beragam kapasitas yang diukur dalam liter per jam (L/h) atau meter kubik per jam (m³/h). Penting untuk memilih pompa dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan pemompaan Anda.
2. Delivery Head Pompa
Delivery head mengacu pada ketinggian maksimum di mana pompa dapat mengangkat air. Pastikan pompa yang Anda pilih memiliki delivery head yang mencukupi untuk mencapai tujuan pengeluaran air yang Anda inginkan.
3. Otomatis atau Manual
Pertimbangkan apakah Anda memerlukan pompa submersible otomatis atau manual. Pompa otomatis memiliki keunggulan dalam pengaturan yang lebih mudah, sementara pompa manual memerlukan intervensi langsung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement