Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 60,5 persen.
Meski demikian, Associate Partner McKinsey and Company Indonesia Eric Buntoro, UMKM di Indonesia saat ini belum efektif.
Baca Juga: Kembangkan Bisnis, BTN Rangkul UMKM untuk Go Digital
“Kita selalu mengatakan UKM is the Growth Engine, tapi UMKM kita tidak efektif, belum kita unlock full,” ujar Eric dalam perhelatan Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2023 ke-12 di Grand Ballroom Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Rabu (11/10/23).
Bukannya tanpa alasan, menurut Eric, data menyebutkan bahwa UMKM di Indonesia tergolong masih minim memanfaatkan fasilitas digital.
Menurutnya, akses ke teknologi sangat berpengaruh dan jadi tantangan besar untuk UMKM Indonesia.
“Satu dari 10 UMKM kita baru menggunakan teknologi digital, entah itu partisipasi e-commerce, menggunakan digital service solution, kalau untuk akses to banking angkanya 1 banding 4,” ungkapnya.
Baca Juga: Teten Masduki: Kerja Sama LPDB-KUMKM dan GDA Tingkatkan Produksi Susu Segar Indonesia
Karenanya, lanjut Eric, meski Indonesia memiliki banyak UMKM, tetapi belum memaksimalkan perkembangan teknologi yang ada, maka Indonesia masih tertinggal dari beberapa negara lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement