Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekan Emisi Karbon, Bank Danamon Tanam Lima Ribu Pohon Mangrove di Pangandaran

Tekan Emisi Karbon, Bank Danamon Tanam Lima Ribu Pohon Mangrove di Pangandaran Kredit Foto: Bank Danamon
Warta Ekonomi, Bandung -

Sebagai bank yang berkomitmen terhadap bisnis keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) secara aktif mengadakan berbagai inisiatif untuk mengurangi emisi karbon melalui program Danamon Peduli.

Melalui program Peduli Lingkungan 2023, Danamon Region Jawa Barat dan melibatkan karyawan sebagai relawan (D-Volunteers) melakukan penanaman 5.000 pohon mangrove dan meresmikan pembangunan Balai Konservasi Mangrove di Kawasan Hutan Mangrove Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Baca Juga: Danamon Beri Solusi Kesehatan Holistik untuk Masyarakat

Kegiatan ini dihadiri  Letkol Inf. Indra Mardianto Subroto, Komandan KODIM 0625/Pangandaran; Trisno, Kepala dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangandaran; Letda Laut (T) Junaedi, Komandan POS TNI AL;  Nana Sukrana,  Camat Parigi; AKP Sugiayanto, Kepala Satuan Polisi Air Resor Pangandaran; Pinastika Junia, Regional Corporate Officer Bank Danamon Region Jawa Barat; Kelompok Tani Mangrove Berkah Anugrah Bojongsalawe, dan juga puluhan relawan Danamon.

Regional Corporate Officer Danamon Region Jawa Barat, Pinastika Junia menjelaskan Danamon memiliki target untuk menanam 30.000 pohon Mangrove pada tahun 2023 sebagai bagian dari inisiatif kami dalam menurunkan emisi karbon dan pelestarian lingkungan.Teluk Pangandaran dipilih menjadi salah satu lokasi penanaman karena selain sebagai upaya konservasi.

"Kami juga harapkan mangrove ini menjadi upaya pengurangan risiko bencana. Kami berterima kasih terhadap Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihannya telah menginisiasi program Pengendalian Kerusakan dan Pemeliharaan Ekosistem Lahan Basah yang melibatkan mitra strategis seperti kelompok tani, kelompok nelayan, akademisi, tokoh masyarakat, TNI, dan pihak swasta dalam upaya penanaman dan pemeliharaan mangrove di wilayah ini,” jelas Pinastika dalam keterangan resminya, Senin (16/10/2023)

Menurutnya, belajar dari tsunami Pangandaran 2006, konservasi mangroves terus digalakan. Akar mangrove yang kuat dapat berfungsi sebagai penghalang alami yang dapat menyerap dan mengurangi energi gelombang tsunami.

Baca Juga: Hadirkan Bridestory Market, Danamon Bantu Nasabah Kelola Budget Demi Wujudkan Pernikahan Impian

Selain itu, seiring pengembangan Pangandaran sebagai tempat wisata, dengan ekosistem yang indah dan ekologi yang unik mangrove juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: