Indonesia memiliki potensi strategis lantaran sebagai jantung revolusi Industri. Menurut Anindya Novyan Bakrie, Direktur Bakrie Group, Indonesia sebagai jantung revolusi Industri menjadikan para pengusaha harus menghadapi transformasi menuju dekarbonisasi dan keberlanjutan.
"Saat kami menghadapi realitas bahwa industri yang kami jalankan berada dalam era yang berbeda, dengan perhatian yang semakin mendalam terhadap dekarbonisasi, kami merasa perlu untuk mencoba sesuatu yang berbeda. Kami telah sepakat untuk menjadi pelaku utama dalam perubahan ini dengan menciptakan industrialisasi yang lebih berkelanjutan," kata Anindya, melansir dari kanal YouTube Gita Wirjawan, Senin (16/10/2023).
Baca Juga: Tekan Emisi Karbon, Bank Danamon Tanam Lima Ribu Pohon Mangrove di Pangandaran
"Dalam upaya menuju visi 2045 untuk mencapai kemakmuran dan keadilan, saya beserta tim fokus untuk mengubah industri menuju energi yang lebih efisien," lanjut Anindya.
Anindya menekankan dibutuhkan peran kesadaran publik dalam perubahan ini, mengingat tantangan dekarbonisasi cenderung lebih besar.
Anindya juga menyebutkan dalam berbisnis terlebih demi menuju dekarbonisasi dan keberlanjutan, para pengusaha harus melalui kerumitan sebagai prosesnya.
"Pentingnya melangkah maju dan mencoba, terlebih lagi dalam era revolusi industri yang penuh dengan ketidakpastian. Kehati-hatian dalam menerapkan perubahan perlahan mengarah pada tujuan besar untuk menjadi pemain kunci dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih berkelanjutan," jelas Anindya.
Dia juga menerangkan bahwa inisiatif perlu dilakukan para pengusaha sebagai langkah pertama dalam sebuah perjalanan panjang untuk mencapai tujuan besar di masa sekarang maupun masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement