Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk (TINS), Abdullah Umar, mengatakan Industri pertambangan timah global pada Semester satu tahun 2023 masih berfluktuasi, dikarenakan melemahnya permintaan dan harga komoditas yang masih belum stabil.
Kendati demikian, Abdullah menyebut bahwa perusahaan terus berupaya untuk memacu kinerja agar bisa memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat dan negara dalam bentuk pajak dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Perusahaan terus memacu kinerja dengan melakukan efisiensi dalam proses bisnis perusahaan, meningkatkan kinerja produksi dan inovasi teknologi penambangan," ujar Abdullah dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (17/10/2023).
Baca Juga: Cetak Laba Rp16,2 Miliar pada Paruh Pertama 2023, PT Timah Optimistis Bisa Terus Memperbaiki Kinerja
Abdullah mengatakan, pada tahun 2022 lalu perusahaan memberikan kontribusi pajak dan PNBP sebesar Rp1,52 triliun. Komitmen PT Timah Tbk dalam memberikan kontribusi pajak dan PNBP ini diapresiasi oleh berbagai pihak.
"Pada semester satu tahun 2023, PT Timah Tbk juga telah memberikan kontribusi pajak dan PNBP sebesar Rp315,6 miliar kepada negara," ujarnya.
Lanjutnya, Timah sebagai komoditas global juga terdampak dari kondisi ekonomi global, peningkatan suku bunga, inflasi AS yang berdampak pada harga komoditas timah yang masih berfluktuasi di Semester 1 tahun 2023
Berdasarkan catatan perusahaan harga jual rerata logam timah semester satu tahun 2023 sebesar USD26.828 per metrik ton. Hal ini juga menyebabkan menurunnya kontribusi pajak dan PNBP PT Timah Tbk karena menurunnya penjualan PT Timah Tbk akibat melemahnya permintaan timah global.
Abdullah menyebut, kondisi ekonomi global juga berdampak pada proses bisnis perusahaan. Kendati demikian perseroan terus berupaya meningkatkan kinerja sehingga bisa memberikan kontribusi kepada negara, pemegang saham dan masyarakat.
"Perusahaan telah memiliki strategi menghadapi tantangan industri timah global seperti melakukan efisiensi, meningkatkan kinerja produksi dengan harapan dapat terus meningkatkan kontribusi pajak dan PNBP kepada negara," ucapnya.
Sebagai perusahaan terbuka, PT Timah Tbk kata dia juga terus berupaya untuk menjaga kepercayaan pemilik saham dengan melakukan sejumlah langkah-langkah konkrit untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
Berikut Kontribusi Pajak dan PNBP PT Timah Tbk dalam Empat Tahun Terakhir
Tahun 2019: Rp1,2 triliun
Tahun 2020: Rp677,9 miliar
Tahun 2021: Rp776,657 miliar
Tahun 2022: Rp Rp1,51 triliun
Baca Juga: Tangkap Peluang Ekspor, Yuk Pahami Dulu Fasilitas Perpajakannya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement