Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Terjal, Rupiah Hari Ini Kembali Terkoreksi Atas Dolar AS dan Mata Uang Global

Makin Terjal, Rupiah Hari Ini Kembali Terkoreksi Atas Dolar AS dan Mata Uang Global Refleksi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/9/2020). IHSG kembali bangkit setelah empat hari berturut-turut berada di zona merah dengan ditutup menguat 103,03 poin atau 2,13 persen ke posisi 4.945,79. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar rupiah kembali nelangsa pada perdagangan Rabu, 18 Oktober 2023. Berdasarkan data RTI Business, dikabarkan bahwa mata uang Indonesia tersebut mencetak koreksi sebesar -0,06% dan kehilangan 9 poin. Hal itu membuat kurs rupiah berada di angka Rp15.719 per dolar AS.

Tak hanya terhadap mata uang Amerika Serikat, mata uang Garuda tersebut juga tidak mampu bersaing dengan mata uang global. Pasalnya, merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa rupiah tunduk atas dolar Australia (-0,14%) dan euro (-0,03%). Hanya terhadap poundsterling saja rupiah menuai apresiasi tipis sebesar 0,01%.

Baca Juga: IHSG Aman di Level 6.953,78 pada Pembukaan Perdagangan

Sementara itu, apabila diperhadapkan dengan mata uang negara-negara di Asia, rupiah cenderung menunjukkan pergerakan yang variatif. Sebab, pada perdagangan hari ini, mata uang Indonesia itu menguning atas satu mata uang, menghijau atas dua mata uang, dan memerah atas lima mata uang.

Baca Juga: Sanggup Bertahan, IHSG Terapresiasi 0,63% pada Penutupan Perdagangan

Rupiah hari ini mendatar atas won namun mampu unjuk gigi atas ringgit (0,30%) serta dolar Taiwan (0,16%). Kendati demikian, mata uang Garuda tersebut gagal menunjukkan keperkasaannya atas yuan (-0,14%), dolar Hong Kong (-0,05%), yen (-0,12%), dolar Singapura (-0,03%), dan baht (-0,23%). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: