Dukung Ekonomi Digital, Literasi Akan Internet Harus Dimulai Sejak Usia Dini
Dunia digital (internet) telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Perkembangan dunia digital kini telah mempengaruhi cara berinteraksi, kreativitas, pendidikan, dan perubahan gaya hidup keseharian manusia.
”Agar kreatif di dunia digital, pembudayaan digital harus dimulai sejak usia dini,” tutur Bambang Siswanto dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk komunitas pendidikan di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Kamis (19/10).
Baca Juga: Bidik Pasar Tanda Tangan Digital, Anak Usaha JTPE Kantongi Izin Sebagai Penyelenggara PSRE
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dikbudpora Kabupaten Lombok Utara itu menegaskan, pengaruh budaya digital mampu mengubah bentuk perilaku, norma, dan nilai-nilai yang berkaitan dengan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.
”Dunia digital mampu memperluas jaringan dan interaksi sosial, akses ke berbagai alat dan platform untuk mengekspresikan kreativitas secara digital, maupun cara bekerja, berbelanja, mencari informasi, mengakses hiburan, hingga akses global pengetahuan dan pembelajaran,” jelas Bambang Siswanto.
Dalam diskusi virtual bertajuk ”Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini” itu, Bambang menyebut perkembangan dan tren budaya digital ditandai dengan munculnya media sosial, live streaming, e-commerce dan augmented reality (AR) atau penggunaan teknologi dalam industri, pendidikan, hiburan, gaming maupun pemesaran.
”Anak-anak perlu dijauhkan dari dampak negatif budaya digital, yakni: Kecanduan digital, kejahatan siber, perundungan (cyber bullying), dan informasi palsu (hoaks). Ajarkan penggunaan media digital secara positif, kreatif, dan bertanggung jawab,” urai Bambang Siswanto dalam diskusi yang dipandu moderator Pingkan Maukar itu.
Baca Juga: Bareng Pintro, BJB Syariah Siap Dorong Digitalisasi di Sekolah
Bambang berpesan, era digital butuh literasi dalam berbudaya digital. Literasi akan memungkinkan individu memanfaatkan informasi secara efektif, menyiapkan individu dalam menghadapi teknologi masa depan seperti Artificial Inteligence (AI), Internet of Things (IoT), dan melindungi dari ancaman keamanan digital.
Diskusi untuk meningkatkan literasi dan pemahaman terkait teknologi digital bagi komunitas pendidikan itu, diikuti secara nobar oleh siswa dari berbagai sekolah menengah di Lombok Timur (Lotim). Di antaranya, SMPN 1 Kayangan, SMPN 2 Kayangan, SMPN 1 Gangga, SMPN 2 Gangga, SMPN 3 Gangga, SMP Islam Babussalam, dan SMAN 2 Labuapi.
Dari perspektif kecakapan digital, influencer Ana Livian menambahkan, kreativitas digital perlu ditanamkan kepada anak sejak dini agar mereka memiliki kompetensi kecakapan digital.
Baca Juga: Lewat Industri Digital dan Elektronik, Indonesia Siap Rebut Pasar Global
”Penanaman kecakapan digital sejak dini, membantu mereka dalam pemanfaatan media digital yang kreatif. Misalnya, menjadi konten kreator, pelaku e-commerce, gamer, konsultan IT, programmer, social media specialist, digital marketing, dan lainnya,” rinci Ana Livian.
Sementara, menurut drummer kelompok musik Hijau Daun Rio Aries Kusnanto, anak-anak perlu diajarkan cara memanfaatkan media digital dengan aman. Salah satunya, yakni dengan menerapkan autentifikasi dua faktor (F2A) dan mengajarkannya kepada mereka.
”Jangan lupa, ajarkan membuat password yang aman, tidak menggunakan nama anak, orang tua, atau tanggal lahir. Perkenalkan kepada mereka adanya kejahatan dan penipuan online,” pungkas Rio Hijau Daun.
Untuk diketahui, webinar literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024.
Baca Juga: Lakukan Transformasi Pengadaan Digital, Kota Malang Kedepankan Transparansi
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement