ICCN Gelar Festival Kota Kreatif 'ICCF 2023' di Banjarmasin
Indonesia Creative Cities Network (ICCN) sebagai simpul jejaring 260 Kota/Kabupaten Kreatif di Indonesia kembali menggelar program tahunan yang bertajuk Indonesia Creative Cities Festival (ICCF), yang untuk tahun ini diselenggarakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Tahun ini, Banjarmasin menjadi tuan rumah ICCF 2023, dengan mengangkat tema Cangkurah Kayuh Baimbai," ucap Ketua Umum ICCN, Tubagus Fiki Chikara Satari dalam keterangannya, Kamis (19/10/2023).
ICCN yang terbentuk sejak April 2015 berkomitmen mewujudkan prinsip kota kreatif dengan melibatkan seluruh jejaring lintas stakeholder Hexa Helix Ekonomi Kreatif, mencakup akademisi, pengusaha/UMKM, komunitas, pemerintah daerah dan pusat, media, serta agregator di lebih dari 260 kota/kabupaten seluruh Indonesia.
Baca Juga: Teten Masduki: Factory Sharing Solusi Jitu Sejahterakan Petani Garam Makassar
Fiki menjelaskan, ICCN telah memberikan pengalaman bagi seluruh anggota dan jejaringnya untuk tumbuh bersama, saling mengisi, mengapresiasi, dan selalu belajar untuk mengembangkan kota kreatif di Indoneaia. Sehingga, tercapai pendewasaan sebagai komunitas, agen perubahan, sekaligus pemimpin.
"Ikatan inilah yang kita rayakan setiap tahunnya dalam dua kegiatan utama, yaitu Rakornas dan ICCF,” kata Fiki.
Di periode ini, lanjut Fiki, ICCN akan terus menjalankan bersama program-program strategis dalam peta jalan Kotaborasi (Unicities), Komunitangguh (Community Power), hingga Bangsa Lestari (Sustainationability).
Tak ketinggalan, ICCN akan mewujudkan bersama solusi melalui penerapan 11 Jurus Kota/Kabupaten Kreatif yang disebut Catha Ekadasa. "Mari, kita rayakan keberagaman dan persaudaraan dalam kemeriahan festival kota kreatif Indonesia," kata Fiki.
Melalui ICCF, sinergi antarpihak Hexa Helix di seluruh kabupaten/kota diperkuat, sehingga mendatangkan dampak nyata bagi masyarakat di lingkungan terdekat bahkan hingga skala nasional atau internasional.
Khusus untuk tahun ini, ICCF mengangkat tema yang digali dari nilai filosofi budaya lokal masyarakat Banjar, yakni Cangkurah Kayuh Baimbai. Kayuh berarti mendayung, Baimbai mengandung arti bersama-sama atau, dalam konteks ini dapat juga dimaknai sebagai semangat kebersamaan dan kekompakan yang terus dibawa dalam mencapai tujuan bersama.
"Juga, filosofi untuk tidak mudah surut dalam menghadapi rintangan, termasuk dalam berkolaborasi mewujudkan ide, serta gagasan kreatif demi kemajuan Indonesia," kata Fiki.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyebutkan, ICCF 2023 menjadi bukti nyata bahwa kota-kota bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga laboratorium inovasi dalam mengejar visi bersama untuk mengubah dunia menjadi tempat yang lebih indah, inspiratif, dan berkelanjutan.
"Kota-kota kreatif adalah jantung dari kehidupan sosial maupun ekonomi kita. Dan ICCF 2023 ini adalah momen yang tepat untuk merayakan warisan budaya yang dimiliki, menghadirkan solusi bagi tantangan masa depan, serta menjadi ilham bagi generasi mendatang,” ucap Ibnu.
ICCF 2023 di Banjarmasin diselenggarakan pada 18-20 Oktober 2023 dan akan diisi rangkaian kegiatan rutin tahunan seperti Indonesia Creative Cities Conference (ICCC), Creative Workshop, Creative Expo, dan Creative Tour.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement