Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapal PIS Mahakam Angkut Methanol Perdana dari Bontang ke Gresik

Kapal PIS Mahakam Angkut Methanol Perdana dari Bontang ke Gresik Kredit Foto: PIS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapal PIS Mahakam milik PT Pertamina International Shipping (PIS) resmi beroperasi dan berlayar mengangkut kargo petrokimia methanol dari Bontang-Kalimantan Timur menuju Gresik-Jawa Timur. 

Corporate Secretary PIS, Muh Aryomekka Firdaus mengatakan, Kapal PIS Mahakam mengangkut sebanyak 7.000 metrik ton methanol dari Kaltim Methanol Industri melalui kerja sama antara PIS dan PT Hutama Trans Kencana.

"Pengangkutan ini sekaligus menandakan wujud komitmen perusahaan dalam pengangkutan kargo ekspansi pasar non-captive dari PIS,” ujar Aryomekka dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (20/10/2023).

Baca Juga: Gantikan Shell di Blok Masela, Pertamina dan Petronas Bakal Lakukan Percepatan Pengembangan Lapangan Abadi

Aryomekka mengatakan, PIS Mahakam merupakan kapal small tanker terbaru dari PIS  khusus untuk mengangkut kargo petrokimia. Kapal ini telah memperoleh sertifikasi IMO 2 yang diberikan oleh Organisasi Maritim Internasional (International Maritime Organization/IMO), yang artinya telah memenuhi standar internasional untuk pengangkutan petrokimia. 

Sejak diakuisisi Agustus lalu, kapal memasuki proses docking atau perawatan untuk peningkatan kualitas operasional kapal di fasilitas galangan yang berada di Batam dan kini telah siap beroperasi. 

“PIS Mahakam dipercaya untuk mengangkut kargo methanol menuju Gresik. Tentunya PIS berkomitmen memberikan pelayanan andal dalam pengangkutan dengan penerapan HSSE optimal, agar bisa memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan perusahaan,” ujarnya. 

Hal ini sejalan dengan strategi PIS dalam untuk diversifikasi pasar dan ekspansi pasar non-captive di luar Pertamina Group untuk mencapai target pendapatan bisnis US$6 miliar di 2027 yang menekankan pada empat pilar strategi, yakni kapitalisasi pasar captive berbasis petrolium, pengembangan pasar industri yang berkembang seperti petrokimia dan kargo lainnya, pelayanan logistik terintegrasi, dan bisnis energi hijau.

Baca Juga: PIS Siapkan Strategi Turunkan Emisi Guna Dorong Indonesia Jadi Poros Karbon Dunia

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: