Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Salah Langkah, Ini Kunci Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Jangan Salah Langkah, Ini Kunci Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga Ipsos Public Affairs baru-baru ini telah merilis hasil survei terkait dengan kontestasi dalam Pilpres 2024. Ditemukan fakta menarik bagaimana adanya perbedaan signifikat akan hasil yang diterima oleh Prabowo Subianto.

Hal ini mengacu pada bagaimana sosok calon presiden atau capres tersebut belum menentukan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden atau cawapresnya dalam pesta demokrasi. Hal ini tentu berbeda dengan dua lawannya yakni Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Baca Juga: Prabowo: Saya Akan Meneruskan Strateginya Jokowi

Ipsos Public Affairs turun melakukan jajak pendapat terkait hal ini dengan mensimulasikan apa yang terjadi jika Prabowo memilih salah satu diantara bakal cawapres terkuatnya yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Erick Thohir.

Jajak pendapat dilakukan melalui telesurvey terhadap 1.207 responden di 34 provinsi yang diadakan pada tanggal 17 – 19 Oktober 2023, dengan margin of error sebesar 2,83%.

Pada simulasi tiga pasangan calon Presiden/Wakil Presiden, belum ada satu pasangan yang mencapai 50%+1 atau suara mayoritas. Baik itu ketika Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo – Mahfud MD berhadapan dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ataupun dengan Prabowo Subianto – Erick Thohir.

"Simulasi pertama hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91%), Ganjar Pranowo – Mahfud MD (31,98%) sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (31,32%)," tulis Peneliti Senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam, Sabtu (21/10).

Sedangkan ketika Prabowo Subianto dipasangkan dengan Erick Thohir, raihan suara Prabowo Subianto – Erick Thohir adalah 37,53% dibandingkan dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (31,73%) dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91%).

Baca Juga: Nasionalis dan Religius, Yusril Dinilai Cawapres Tepat untuk Prabowo

Dengan mengacu pada hasil tiga pasangan yang bertarung tidak ditemukan dukungan mayoritas yang melebihi 50%+1, maka kemungkinan besar Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: