Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BP Tapera Terus Mencari Model Pembiayaan Perumahan yang Efektif

BP Tapera Terus Mencari Model Pembiayaan Perumahan yang Efektif Kredit Foto: BP Tapera
Warta Ekonomi, Jakarta -

BP Tapera terus berkomitmen untuk mengembangkan konsep pembiayaan perumahan yang dapat diaplikasikan dengan baik di Indonesia. Salah satu fokusnya adalah meneliti berbagai skema pembiayaan perumahan yang telah diterapkan di negara-negara lain.

Untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman terkait skema-skema pembiayaan perumahan yang ada di berbagai negara, BP Tapera melakukan kunjungan studi banding ke Korea Housing & Urban Guarantee Corporation (HUG) pada tanggal 10 hingga 14 Oktober 2023.

Tim dari BP Tapera yang terlibat dalam kegiatan ini meliputi Deputi Komisioner Bidang Pengerahan BP Tapera, Eko Ariantoro; Kepala Satuan Pengawas Internal BP Tapera, Dede Solihin; Kepala Auditorat III.D, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Poegoeh Yoedo Roesmanto; dan Kepala Sub Auditorat III.D.1, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Tri Marhendra Rahardyan.

Baca Juga: Kebutuhan Tinggi, BP Tapera Optimis Target Penyaluran Dana FLPP Tercapai Tahun ini

Di pihak Korea HUG, hadir Vice President Korea HUG, Byoung Hoon Lee; didampingi Direktur Housing of Urban Finance Institute Jong-Seo Kim. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas dan membandingkan pengelolaan Dana Perumahan Nasional antara BP Tapera dan Korea HUG.

Kedua belah pihak berdiskusi dan bertukar informasi mengenai pembiayaan perumahan serta kerangka kerja pengawasan oleh lembaga audit tertinggi dengan Korea HUG. Eko Ariantoro menjelaskan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai mekanisme dan ekosistem pembiayaan perumahan yang diimplementasikan oleh institusi perumahan di Korea Selatan, serta kerangka pengawasan oleh lembaga audit tertinggi di negara tersebut.

"Ada banyak praktik sukses terkait pembiayaan perumahan yang telah diterapkan di Republik Korea dan didukung oleh Korea HUG. Kami sangat terkesan dengan evolusi peran Korea HUG dalam ekosistem pembiayaan perumahan," ujar Eko Ariantoro dalam sambutannya.

Eko Ariantoro berharap bahwa diskusi dan pertukaran pemahaman terkait model bisnis di kedua belah pihak ini dapat menggali lebih dalam tentang ekosistem pembiayaan perumahan di Korea Selatan. Hal ini khususnya terkait Pengelolaan Dana Perumahan Nasional yang berlaku di Korea Selatan, dan selanjutnya dapat diterapkan oleh BP Tapera di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Auditorat II.D BPK juga menanyakan mengenai entitas yang bertanggung jawab atas pengawasan dalam kerangka pemeriksaan audit di HUG oleh lembaga audit tertinggi di Korea.

Hasil dari kunjungan ini adalah tawaran kerjasama dalam bentuk Knowledge Sharing Program (KSP) yang disampaikan oleh Korea HUG. Melalui fasilitasi Kedutaan Besar Republik Korea di Jakarta dan Kedutaan Besar Indonesia di Korea, Korea HUG menawarkan program KSP secara gratis sebagai bentuk kerjasama antara pemerintah Republik Korea dengan Indonesia. Korea, atau yang sebelumnya dikenal sebagai Korea Selatan, telah menjalin hubungan bilateral dengan Indonesia selama 50 tahun.

Baca Juga: Kolaborasi, BTN Syariah dan BP Tapera Gelar Akad Massal KPR Syariah Se-Indonesia

Byoung Hoon Lee, Vice President dari Korea HUG, menjelaskan bahwa Korea HUG mengelola pembiayaan perumahan melalui National Housing & Urban Fund (NHUF) yang mengatur regulasi terkait batas harga, Sistem Pra Penjualan, dan garansi pembiayaan perumahan bagi warga Republik Korea.

Lebih lanjut, Byoung Hoon Lee menyampaikan bahwa HUG terus berupaya untuk melakukan pertukaran dan kerjasama dengan Badan pemerintah Indonesia serta organisasi terkait untuk mengatasi kekurangan perumahan dan menjaga stabilitas pasar perumahan.

Kunjungan ini merupakan kali kedua setelah tahun lalu dilakukan dalam konteks pembiayaan perumahan oleh Kementerian Keuangan. Pada kesempatan ini, BP Tapera melakukan tindak lanjut dalam kerjasama konkret dengan HUG dan juga memperdalam pemahaman terkait kerangka pengawasan oleh lembaga audit tertinggi di Korea Selatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: