Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bertukar Ilmu, Kades Indonesia Cara Bangun Desa Terpadu di China

Bertukar Ilmu, Kades Indonesia Cara Bangun Desa Terpadu di China Kredit Foto: Kemendes PDTT

"Setelah pembangunan Desa Jiuziwan, tidak hanya lingkungan menjadi lebih baik, tetapi banyak orang yang bekerja di luar kota sudah kembali. Bahkan rumah tua yang tidak saya tinggali telah disewakan, dan saya dapat menerima sewa sebesar 7.000 Yuan per tahun," kata Zou.

Di samping memperbaiki lingkungan pedesaan, proyek Teluk Jiuzi juga mengintegrasikan elemen baru, mengaktifkan sumber daya yang ada, dan mengembangkan industri baru. 

Baca Juga: Bangun SDM di Desa-desa, Riota Jaya Lestari Salurkan Beasiswa di Kolaka Utara

Melalui prinsip konstruksi bersama dan berbagi, petani dapat mengalihkan dan menyewakan aset yang tidak digunakan, memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam penanaman primer, peternakan, pengolahan produk pertanian sekunder, dan jasa industri tersier.

Sebagai dampak proyek ini, hampir 200 penduduk desa setempat telah mendapatkan pekerjaan dengan pendapatan upah mencapai 3.550 Yuan per orang per bulan. 

Selain itu, lebih dari 1.000 hektare lahan pertanian dan 800 hektare permukaan air telah direvitalisasi, serta 33 rumah pertanian yang sebelumnya menganggur telah berhasil direvitalisasi, secara langsung meningkatkan pendapatan petani lokal sebesar lebih dari 2,1 juta Yuan.

Melalui inovasi bisnis, dukungan terhadap UMKM, perluasan rantai, peningkatan layanan, dan pembangunan merek, proyek Jiuziwan telah membangun komunitas kehidupan yang terintegrasi dengan ladang, hutan, air, desa, komunitas, dan manusia. 

Model pembangunan yang terintegrasi ini mencakup sektor pertanian, pariwisata, budaya, serta dunia usaha, mewujudkan integrasi tiga industri pada sektor primer, sekunder, dan tersier.

Baca Juga: Dongkrak Inklusi Keuangan, OJK Gelar Festival Budaya Desa Ekosistem Keuangan Inklusif di Banyumas

Turut mendampingi dalam kunjungan ini, Direktur PSP dan PSKP Rosyid, Sesditjen PPDT Mety Susanti, Karo Humas Erlin Chaerlinatun serta lima pendamping Benchmarking Study.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: