OMRON Perkenalkan Stroke Risk Calculator, Cara #TauLebihAwal Risiko Stroke
Dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia 2023 (World Stroke Day 2023), OMRON Healthcare Indonesia, pemimpin dalam monitoring tekanan darah di rumah dan solusi untuk manajemen penyakit jantung dan serebrovaskular memperkenalkan fitur baru - Stroke Risk Calculator di website OMRON, QR code dan aplikasi OMRON Connect untuk memberdayakan pengguna dalam memperkirakan risiko stroke.
Kalkulator ini merupakan bagian dari kampanye perusahaan ‘Angkat Lengan Baju, Turunkan Risiko Stroke’ dan dapat memperkirakan risiko seseorang dalam 5 hingga 10 tahun ke depan.
Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, hal ini dapat terjadi karena penyumbatan pada pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Stroke juga menjadi salah satu penyebab utama kecacatan serta penyebab kematian terbesar kedua di seluruh dunia, menurut Global Stroke Factsheet dari Badan Kesehatan Dunia A.K.A World Health Ogranization (WHO), yang diterbitkan pada tahun 2022. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa risiko stroke seumur hidup telah meningkat sebesar 50% dalam 17 tahun terakhir, dan sekarang satu dari setiap empat orang diperkirakan akan mengalami stroke selama hidup mereka.
Sebuah studi yang dilakukan oleh OMRON Healthcare menemukan bahwa pasien hipertensi yang rutin memeriksa tekanan darah mereka di rumah, dapat mengurangi tekanan darah mereka rata-rata sebesar 10 mmHg (Studi Internal OMRON yang dilakukan sejak November 2021 hingga Oktober 2022). Seseorang dapat mencegah stroke dengan memantau tekanan darah dan gaya hidup mereka.
Stroke Risk Calculator memungkinkan pengguna berusia 20 hingga lebih dari 90 tahun #TauLebihAwal (mendeteksi lebih awal) risiko stroke mereka berdasarkan 20 pertanyaan yang telah teruji secara ilmiah dalam waktu 3 menit. Selain itu, pengguna juga mendapatkan informasi penting tentang bagaimana mereka dapat mengurangi risiko stroke.
Kalkulator ini dikembangkan oleh Auckland University of Technology, Selandia Baru, dengan bantuan lebih dari 300 ahli stroke terkemuka dari 102 negara yang menjadikan proyek ini sebagai inisiatif kesehatan seluler kolaboratif internasional terbesar di dunia, berkat kemitraan yang luas ini.
Stroke Risk Calculator
"Pola makan, kebiasaan, dan gaya hidup yang buruk semuanya berkontribusi terhadap peningkatan risiko stroke. Dengan visi 'Going for Zero', OMRON ingin memperkenalkan Kalkulator Risiko Stroke ini dalam aplikasi OMRON Connect sehingga pengguna dapat dengan mudah mengakses untuk mengukur risiko terkena stroke, dan mengambil tindakan pencegahan sebelum terlambat," kata Alexis En, Director, Marketing and Digital Health, OMRON Healthcare Singapore.
Stroke Risk Calculator merupakan sebuah fitur yang ada di dalam aplikasi OMRON Connect yang tersedia dan bisa diunduh di aplikasi Android dan iOS. Interface-nya memberikan gambaran umum yang komprehensif kepada para pengguna mengenai kondisi tekanan darah, durasi dan kualitas tidur, berat badan dan BMI (indeks massa tubuh), dan sebagainya.
Cegah stroke dengan pemantauan tekanan darah secara teratur
Stroke sering terjadi secara tiba-tiba dengan kondisi yang parah, seperti kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan, kelumpuhan atau kelemahan pada satu sisi tubuh, dan kehilangan koordinasi.
"Perawatan medis yang cepat dapat meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan. Setidaknya sepuluh faktor risiko yang dapat diobati, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), detak jantung yang tidak teratur (fibrilasi atrium), merokok, diet, dan olahraga, dapat mencegah hingga 90% stroke. Namun yang tidak kalah penting adalah pencegahan dengan memeriksa tekanan darah secara rutin di rumah," ujar Prof.Dr.dr.Yuda Turana, Anggota Dewan Pembina Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSh).
Menurut WHO, satu dari empat orang dewasa di Asia Tenggara memiliki tekanan darah tinggi. Meskipun demikian, hanya satu dari tiga orang yang menjalani pengobatan, dan hanya satu dari sepuluh orang yang kondisinya terkendali. Sebuah studi internal yang dilakukan oleh OMRON dari November 2021 hingga Oktober 2022 menemukan bahwa melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur di rumah dapat mengurangi risiko stroke hingga 54%.
Untuk menambah nilai lebih pada manajemen kesehatan kardiovaskular berbasis perawatan pencegahan, OMRON Healthcare telah mengembangkan OMRON Complete. Ini adalah monitor tekanan darah lengan atas dengan teknologi EKG built-in untuk mengukur tekanan darah dan EKG secara bersamaan. Memiliki kemampuan untuk mengukur kedua faktor risiko stroke ini dalam satu alat, memudahkan mereka yang hidup dengan AFib untuk melacak kondisi mereka dan mengetahui kapan harus mencari pengobatan.
"Memantau tanda-tanda vital seperti tekanan darah dan elektrokardiogram secara teratur sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengelola kondisi tanpa gejala seperti hipertensi dan irama jantung yang tidak normal serta memungkinkan pencegahan dan intervensi dini. Hipertensi sering disebut sebagai 'silent killer' karena banyak orang yang tidak menyadarinya. Jadi, satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan memonitor tekanan darah Anda secara teratur di rumah," ujar Tomoaki Watanabe, Direktur OMRON Healthcare Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement