Senantiasa Jaga Supply Minyak Balikpapan, Olivia Proboningrum Buktikan Ketangguhan Perempuan
Era modern seperti sekarang ini, peran perempuan tidak lagi dipandang sebelah mata. Apalagi peran yang dipercayakan sepenuhnya diberikan atas dasar penilaian kompetensi dan dedikasi.
Kota Balikpapan, Kaltim patut bangga karena dari sekian banyak perempuan di Balikpapan bahkan Kalimantan, hanya satu perempuan yang dipercaya untuk mengendalikan dan mengkordinasikan fungsi Terminal Terpadu BBM di Balikpapan di bawah Patra Niaga Region Kalimantan.
Baca Juga: DPR Apresiasi Kinerja Pertamina, Tombak Energi Ramah Lingkungan di Indonesia
Tentu saja kepercayaan dan amanah yang diberikan bukan hal mudah. Meski bukan orang nomor satu di Intergated Terminal Balikpapan, Olivia Proboningrum Chintami Graha (39) saat ini menjadi satu-satunya perempuan yang bertugas sebagai salah satu pucuk pimpinan di IT Balikpapan wilayah Kalimantan.
Jabatanya yang dipercayakan sebagai Senior Supervisor Fuel Receiving, Storage &Distribution. Sedangkan level Manager IT Balipapan dipimpin Abdul gassing.
Umumnya jabatan Sr Spv ini dipegang kaum pria. Namun Olivia diberikan amanah untuk mengemban tugas tersebut sebagai wanita pertama di Kalimantan di Iintegrated Terminal.
“Sebelumnya saya bertugas di IT Pontianak dan S&D Region. Kemudian dimutasi di ke Balikpapan sebagai Sr Spv Fuel Receiving, Storage &Distribution,” ujarnya mengawali obrolanya bersama warta ekonomi.
Pada waktu itu, wanita yang menjabat posisi tersebut secara umum di wilayah Indonesia masih sangat sedikit.
“Menjadi tantangan karena kerjaan yang saya handle meliputi darat (mobil tangki), jetty RU V dan luat (STS),”sebut Olivia yang kuliah S1 Ekonomi.
Soal apa yang memotivasi Olivia kerja di IT Balikpapan, tentu saja lokasinya dekat dengan keluarga dan lingkungan kerja yang nyaman. Semua pekerja dapat saling bekerja sama dengan baik demi mencapai target kinerja perusahaan.
Namun kepercayaan ini harus diwujudkan dengan menuntaskan setiap tugas dan kewajiban yang menjadi tanggunjawabnya. Tentunya harus menguasai semua aspek pekerjaan meliputi Operasi, Quality Quantity, HSSE, Teknik, dan aspek supporting lainnya. Juga terpenting bisa bekerjasama dengan semua pihak.
“Harus bisa berkolaborasi dengan semua pekerja khususnya pekerja pria karena di IT Balikpapan mayoritas 90% pekerja pria,” tuturnya.
Hal itulah yang menjadi pijakannya dengan etos kerja disiplin dan bertanggungjawab. Menjaga hubungan yang baik dengan sesama pekerja adalah yang paling utama, displin dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, saling berkolaborasi, bekerja sama, berbagi pengetahuan /pengalaman untuk meningkatkan kompetensi dan mau belajar.
Sejauh yang dijalani, untuk pekerjaan yang sifatnya operasional rutin tidak ada kendala yang berarti, namun justru yang sifatnya case-case tertentu yang secara best practice belum pernah dilakukan dan harus kita lakukan untuk mendukung kelancaran operasional menjadi tantangan tersendiri
Kunci Keberhasilan Untuk Keluarga dan Pekerjaan
Baca Juga: Pertamina Harus Bedakan Cara Pembelian Solar Subsidi untuk Nelayan
Wanita kelahiran Balikpapan 08 Oktober 1984, telah dikarunia tiga anak dari pernikahan dengan Edi Santoso. Suaminya kini bekerja di Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).
Tiga anak masing-masing yang nomor tiga duduk bangku TK si lucu Abhinaya Pramudya Putra Edi, nomor dua Aimar Pranaja Putra Edi yang duduk di kelas 5, dan nomor 3 ada Carissa Islamaya Putri Edi yang masih kelas 8 SMP.
Dia memulai karir di Pertamina pada 1 Oktober 2007 silam. Usai lulus D3 Akuntasi, dia melamar masuk perusahaan negara ini. Kemudian melanjutkan kuliah S1 sambil bekerja. Sejak 2019 lalu, Olivia didampuk menjadi Sr Spv Feul RSD.
Baca Juga: Upaya Pertamina Jaga Ketahanan Energi Sejalan dengan Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan
Waktu baginya sangat berharga saat mengawali pekerjaan. Apalagi saat sudah memiliki keluarga. Waktu semakin berharga dan harus pandai mengelolanya. Apalagi sifat pekerjaan ini operasional 24 jam sehingga kadang harus siap jika dihubungi pada waktu malam.
Kunci dari kepercayaan yang diberikan ini adalah dijalani dengan niat ibadah. “ InsyaAllah tidak terasa berat,” ucapnya.
Baginya waktu sangatlah berharga. Untuk libur atau saat weekend dimaksimalkan quality time bareng keluarga. Bagi Olivia, saat jam istirahat diupayakan pulang sebentar untuk menengok anak yang paling kecil, mengantarkan anak ke sekolah sambil ngobrol tentang kegiatan mereka di sekolah. Itulah skala waktu yang betul-betula dimanfaatkan untuk buah hatinya dan suaminya.
Soal pekerjaan, Olivia mengaku memiliki skala perioritas. “Menetapkan skala prioritas pekerjaan, mengupayakan tidak menunda pekerjaan, Memanfaatkan waktu cuti, Menetapkan Batasan yang Jelas antara Waktu Kerja dan Waktu Pribadi meskipun terkadang sulit karena sifat operasional pekerjaan 24 jam, tengah malam pun harus siap dihubungi,” jelasnya.
Dua hal itu yang wajib harus dijalani beriringan antara skala keluarga dan juga pekerjaan. Keberhasilan kerja dan keluarga dua hal yang penting. Menurutnya melaksanakan pekerjaan di kantor dengan penuh tanggung jawab dan tidak melupakan tanggung jawab dirumah sebagai seorang ibu rumah tangga.
Tak heran, perempuan yang kuliah lulusan S1 ekenomi ini mengaku tidak memiliki hobby yang spesifik karena waktu dn tenaganya dicurahkan untuk keluarga dan pekerjaan.
Perempuan berjilbab ini dikenal pintar, energik, luwes, dan supel serta mudah beradaptasi. Sejumlah kegiatan kantor yang diikuti untuk terus menambah pengetahuan dan pengalaman seperti keikutsertaan Forum CIP MOR & Shipping co, Ketua PC Prov STS B20 pada tahun 2019. Pada 2020 bahkan ada lima kegiatan serupa yang diikuti diantaranya sebagai Ketua PC Prove Faseleti yakni Forum APQ Shipping co tahun 2020. Sementara pada 2021 menjadi Ketua FT Prove IT Balikpapan Berjaya dan Ketua I Prove Olivia & Yonatan pada 2021 dan tahun 2022 Ketua FT Prove Rusa Sambar dan Top 22 peserta EX-CUBE ME Direktorat SDM.
Olivia menyampaikan meski perempuan yang berkarir memiliki dua tanggungjawab. Keduanya sama-sama berat pertanggungjawabannya. Namun segala usahanya dipasrahkan kepada yang memiliki segalanya. Sehingga pekerjaan berat menjadi lebih ringan dan setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Kekurangan dan kesalahan jadi pengalaman untuk menjadi lebih matang dan lebih baik.
Pelayanan IT Balikpapan
Kegiatan Operasional di Integrated Terminal Balikpapan meliputi kegiatan Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran BBM di 3 plant yaitu Fuel Terminal, LPG Terminal dan STS Balikpapan.
Di Integrated Terminal Balikpapan melayani pengiriman BBM memiliki kapasitas 28.956KL (kilo liter). Disini juga terdapat 16 tangki timbun, 9 fiiling bay, 18 meter arus, 17 pompa produk dan rata-rata harian melayani 1.250 KL.
Sedangkan Pelayanan operasional LPG. Dengan dua terminal dengan spherical tank dengan kapasitas 1.850 MT. terdiri dari 9 pompa produk, 17 unit skidtank masing-masing 229 MT, 2 jembatan timbang, 2 filling bay, pelayanan harian LPG kurang lebih 365 MT dan total konsumen yang dilayani 6 SPBE melalui skidTank dan 1 SPBE melalui jalur pipa.
Baca Juga: Kebutuhan Bahan Bakar Penerbangan BIJB Capai 3.500 Kiloliter/hari, Pertamina Lakukan Ini
Selain itu di IT Balikpapan terdapat pelayanan Ship to Ship (STS) LPG Balikpapan dengan kapasitas 44.000 MT yang didistribusikan melalui jalur laut. STS IT Balikpapan memiliki 6 penyimpanan terapung (floating strorage), dua mothersihip bio solar dan dua motherhip untuk fame, satu mothership untuk MFO (pelayanan ke konsumen bunker). STS juga melayani LPG untuk wilayah Sulawesi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement