Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Lantang Tolak Nepotisme: Kita Perjuangkan Kemenangan dengan Cara Terhormat!

Anies Baswedan Lantang Tolak Nepotisme: Kita Perjuangkan Kemenangan dengan Cara Terhormat! Bakal calon presiden Anies Baswedan menyampaikan materi saat menghadiri US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, Selasa (24/10/2023). Acara bertema Mapping the Legacy, Navigating the Culture itu membahas rekomendasi iklim investasi Indonesia usai era pemerintahaan Presiden Joko Widodo. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyinggung soal nepotisme saat menghadiri acara jalan sehat santri sarungan di Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Minggu (29/10/23).

Anies awalnya menyinggung pihak yang tak senang dengan semangat perubahan, dalam hal ini ia memberikan contoh kondisi petani yang berpenghasilan rendah padahal harga beras mahal yang mana ditengarai adanya pihak tertentu yang mengambil keuntungan pribadi sehingga membuat petani menderita. Anies menegaskan harus ada perubahan yang diusahakan untuk mengubah nasib petani di kondisi tersebut.

Ia pun mengajak hal serupa ditingkat nasional karena melihat banyaknya ketidakadilan yang saat ini menimpa masyarakat. Salah satu poin yang Anies sampaikan adalah masyarakat harus menunjukkan semangat perubahan lebih besar daripada keberlanjutan.

Baca Juga: Anies Baswedan ke Pendukung: Kita Tunjukkan Rakyat Indonesia Ingin Perubahan

“Kita harus memperjuangkannya, bukan dengan protes bukan dengan kekerasan tapi dengan cara terhormat, kita kirimkan pesan lewat pemilu-pilpres lebih bahwa banyak yang menginginkan perubahan dari pada keberlanjutan. Itu cara terhormat dan beradab,” jelas Anies.

Cara beradab yang dimaksud Anies adalah pengelolaan negara yang baik termasuk proses meraihnya.

Menurut Anies, apabila kemenangan untuk mendapatkan kewenangan tidak dilakukan dengan cara yang berada seperti melakukan kecurangan atau nepotisme, maka jalannya pemerintahan akan banyak diisi oleh orang-orang yang melakukan hal tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: