Dinilai Hanya Mengekor pada Pekerjaan Jokowi, Visi-Misi Prabowo-Gibran Jadi Sorotan: 'Bukan Gebrakan Baru untuk Kemajuan Indonesia'
Pasangan capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai minim tawarkan gebrakan baru untuk Indonesia berdasarkan visi-misi yang telah mereka paparkan.
Hal ini berdasarkan laporan yang dikeluarkan Data & Democracy Research Hub, Monash University Indonesia di mana Prabowo-Gibran dinilai hanya mengekor pada apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Berdasarkan analisis yang dilakukan pada visi-misi Prabowo-Gibran, Data & Democracy Research Hub menyimpulkan pasangan ini fokus utamanya hanya memperkuat apa yang dijalankan pemerintahan saat ini yang diklaim oleh mereka berhasil memajukan Indonesia.
Baca Juga: Djarot Beber Megawati Tertawa Usai Gibran Rakabuming Jadi Cawapres Prabowo Subianto
“Adapun pasangan Prabowo-Gibran yang paling terakhir mendaftarkan diri ke KPU ternyata fokus utamanya adalah memperkuat apa yang sudah dibangun oleh kepemimpinan presiden Jokowi. Visi-misi pasangan ini banyak bertumpu pada apa klaim keberhasilan pemerintah sekarang, dan fokus penguatan dalam membangun bangsa,” demikian bunyi keterangan resmi yang diterima Warta Ekonomi, Minggu (29/10/23).
Co-director Data & Democracy Research Hub Derry Wijaya mengungkapkan kesan yang dimunculkan oleh Prabowo-Gibran dalam visi-misi mereka hanya “mengekor” pada klaim keberhasilan pemerintahan Jokowi.
Menurutnya Derry, hal ini mengesankan tak ada gebrakan ide baru yang ditawarkan Prabowo-Gibran untuk kemajuan Indonesia.
“Slogan mereka adalah 'bersama Indonesia Maju,' tetapi terkadang kesan yang kita dapat adalah pemantapan yang sudah ada, bukan gebrakan ide baru untuk kemajuan Indonesia. Mungkin ini akan membuat pemilih kesulitan melihat ide-ide segar dari pasangan ini” tutur Derry yang juga Associate Professor di bidang Data Science.
Untuk diketahui, hasil analisis yang dilakukan team Data & Democracy Research Hub merupakan perhitungan dari dokumen visi-misi setiap pasangan dimana dokumen pasangan Ganjar-Mahfud tertuang dalam dokumen 33 halaman, pasangan Anies-Muhaimin sebanyak 143 halaman, dan pasangan Prabowo-Gibran sebanyak 88 halaman. Dari jumlah halamannya saja, pasangan Anies-Muhaimin terbilang paling siap meski mereka yang paling pertama daftar ke KPU.
Setelah melakukan pembersihan data dengan menghilangkan karakter non-alfabet, mengubah setiap kata menjadi kata baku, dan menghapuskan kata sambung, jumlah keseluruhan kata yang ada di dalam visi misi pasangan Ganjar-Mahfud adalah 4.302 kata, pasangan Anies-Muhaimin sebanyak 13.853, dan Prabowo-Gibran sebanyak 7.570 kata.
17 Kata “Jokowi” di Visi-Misi Prabowo Gibran
Prabowo-Gibran mengusung visi mereka di Pilpres 2024 yakni Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement