Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puan Maharani Bantah Isu Keretakan Hubungan Jokowi dan PDIP

Puan Maharani Bantah Isu Keretakan Hubungan Jokowi dan PDIP Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani membantah isu keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan partainya.

Adapun isu keretakan hubungan itu muncul paska pendaftaran Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Kebut Ekosistem Digital, Sekjen Kominfo Dorong Perempuan Kuasai STEM

"Siapa yang panas ya? Kemarin di hari santri saya bertemu dengan presiden acara kemarin di Surabaya," kata Puan saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Puan pun mengaku, sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selalu membuka kemungkinan bertemu dengan Jokowi sebagai Presiden RI. Kendati begitu, dia mengaku pertemuan itu tak lebih dari sekadar menjalankan tugas sebagai pejabat publik.

"Karena saya sebagai ketua DPR, tentu saja secara fungsional tetap harus menjalankan tugas-tugas saya sebagai Ketua DPR bersama atau ada Presiden atau tidak ada presiden, begitu juga presiden," tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP, Djarot Saiful Hidayat menyebut bahwa ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, sangat menyayangi kader-kadernya, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Djarot menyebut, rasa sayang Megawati Soekarnoputri kepada Jokowi dan Gibran Rakabuming disampaikan dalam beragam bentuk, salah satunya terkait penugasan sebagai pejabat publik.

"Ibu Megawati Soekarnoputri itu sangat sayang kepada Pak Jokowi, kepada Mas Gibran. Rasa sayang itu disampaikan dengan berbagai macam bentuk gitu ya, penugasan-penugasan kepada beliau, sangat sayang," kata Djarot saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Meski begitu, Djarot mengaku menyayangkan sikap Jokowi dan Gibran Rakabuming yang dinilai membelot dari keputusan partai terkait pengusungan capres-cawapres di Pilpres 2024 mendatang. 

Baca Juga: Kaspersky Temukan Malware StripedFly sebagai Penambang Aset Kripto dengan Kemampuan Spionase

"Kita semua sayang tetapi dengan langkah seperti ini kita menyayangkan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: