Setelah melewati berbagai proses persiapan, diantaranya sertifikasi halal oleh Lembaga Pemeriksa Halal Salman ITB dan inspeksi kesehatan lingkungan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kantin “Jawara” Kantor Bank Indonesia Jawa Barat berhasil meraih predikat sebagai Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS).
Penetapan Zona KHAS pada Kantin “Jawara” ini dilakukan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Diawali dengan peresmian oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, kegiatan ini sekaligus menandai Kantin Jawara Bank Indonesia Jawa Barat menjadi Zona KHAS berbasis klaster perkantoran pertama di Indonesia. Capaian tersebut juga menjadi wujud internalisasi halal lifestyle dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Baca Juga: Jabar CorpU Talent Jadi Kunci Integritas ASN
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea, menyatakan bahwa pengembangan Zona KHAS Kantin “Jawara” Bank Indonesia Jawa Barat merupakan perwujudan komitmen pencapaian visi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
"Zona KHAS Kantin Jawara ini juga menjadi terobosan Bank Indonesia Jawa Barat dalam menginternalisasi halal lifestyle sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Barat,"kata Erwin kepada wartawan di Bandung, Jumat (3/11/2023)
Sementara itu, guna semakin memperluas kebermanfaatan Zona KHAS, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Workshop Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Industri Halal.
Kegiatan ini diikuti 100 mahasiswa dari Universitas Padjadjaran dan Universitas Pendidikan Indonesia guna mendukung pertumbuhan industri halal melalui penguatan kualitas dan peningkatan kuantitas SDM halal. Mahasiswa yang mengikuti MBKM Industri Halal tersebut dipersiapkan untuk terjun langsung ke lapangan sebagai pendamping proses produk halal (P3H).
Baca Juga: Dibongkar Tantri, Ini Benang Merah Sulitnya Usaha Kuliner Lakukan Digitalitasi
"Para mahasiswa juga akan menjadi pendamping proses sertifikasi halal jalur self-declare, melalui pendampingan dari Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Salman ITB dan UIN Sunan Gunung DJati,"ungkapnya
Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Inkubasi Bisnis Syariah KNEKS, Helma Agustiawan, mengatakan bahwa Zona KHAS merupakan bentuk sinergi KNEKS bersama dengan seluruh stakeholders dalam mewujudkan halal value chain.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Jabar Diprediksi Akan Melebihi Nasional, Ini Kata BI
Kantin “Jawara” Bank Indonesia Jawa Barat ini juga dapat menjadi percontohan bagi kantin klaster perkantoran lainnya untuk dapat berlomba menjadikan kantinya menjadi Zona KHAS yang halal, aman dan sehat bagi pegawai.
KNEKS juga mengapresiasi langkah Bank Indonesia Jawa Barat dalam mengakselerasi jumlah Pendamping Produk Halal (PPH), sejalan dengan peluang untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendamping halal di negara yang concern dengan halal lifestyle, salah satu diantaranya Jepang.
Baca Juga: BUMD Jabar Harus Efisien dan Berkontribusi!
"Ke depan, KNEKS terus bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholders guna mewujudkan Indonesia sebagai produsen produk halal terkemuka di dunia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement