Realisasikan Keberlanjutan, BPKH Sabet Penghargaan Asia Sustainability Report Rating 2023
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) berhasil meraih Silver Trophy untuk penghargaan Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2023. Tak hanya itu, BPKH juga memperoleh penghargaan ‘Commendation 1st year’ atas keikutsertaan kali pertama BPKH dalam ajang ASRRAT.
Kedua penghargaan yang diinisiasi oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) ini sebagai bentuk penegasan komitmen BPKH bahwa BPKH berkomitmen dalam mendukung azas keberlanjutan (sustainability) dengan menyajikan laporan yang sesuai dengan standard Internasional.
“Alhamdulillah, kami bersyukur, BPKH memperoleh dua penghargaan Asia Sustainability Report Rating sekaligus, yakni Silver Rank dan ‘Commendation 1st year’ atas keikutsertaan kali pertama BPKH dalam ajang ASRRAT. Semua ini hasil kerja keras seluruh Insan BPKH,” ujar Anggota Badan Pelaksana BPKH Amri Yusuf saat menerima kedua penghargaan ASRRAT di acara puncak NCCR di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (6/11/2023). Baca Juga: Ramaikan ISEF 2023, BPKH Siap Gelar Konferensi Haji Internasional ke-5
“Dengan diperolehnya penghargaan tersebut bisa memotivasi kita semua, Insan BPKH, dalam membuat Laporan Keberlanjutan menjadi lebih baik dan berstandar internasional," tambahnya.
Amri memaparkan bahwa BPKH memiliki komitmen mendukung Pemerintah Indonesia dalam membangun Green Economy dan juga konsep keberlanjutan sebagaimana dituangkan dalam program SDGs. Karena itu, sepanjang tahun 2022, BPKH memperkuat komitmen untuk pelaksanaan program Kemaslahatan terhadap pengelolaan aspek Lingkungan (Environment), Social (Social), dan Tata Kelola (Governance) atau ESG sehingga pada laporan tahun ini mulai menyertakan laporan dengan standard Internasional.
“Semoga apa yang kita cita-citakan untuk membangun green economy dapat segera terwujud. Sekaligus merealisasikan salah satu tujuan dari pengelolaan keuangan haji adalah meningkatkan manfaat kemaslahatan umat islam sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 3 UU Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji,” ujarnya.
Dalam ‘Laporan Kemaslahatan BPKH Untuk Negeri Tahun 2022’, penerapan konsep keberlanjutan tercermin pada program Kemaslahatan BPKH yang fokus pada Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) di seluruh Indonesia. Program kemaslahatan ini mencakup 7 ruang lingkup kegiatan yaitu pelayanan ibadah haji, pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, ekonomi umat, sarana dan prasarana ibadah dan tanggap darurat bencana.
Untuk tahun 2022, total jangkauan dan realisasi kegiatan kemaslahatan meliputi Daerah 3T di 11 wilayah di 34 provinsi. Total penerima manfaat mencapai 1.001.749 dari nilai manfaat Dana Abadi Umat sebesar Rp 130,32 miliar untuk 328 program. Pelaksanaan kegiatan BPKH lainnya terkait Kemaslahatan tersaji lengkap dalam Laporan Kemaslahatan BPKH Tahun 2022. Baca Juga: Temui Kamar Dagang Saudi, BPKH Jajaki Investasi Baru Haji dan Umroh
Adapun di tahun 2023, ajang penghargaan tahunan ini mengusung tema “Navigating the Path to Net Zero: Accelerating Climate Action In Asia”. Selain BPKH, ada 68 perusahaan lainnya yang mengikuti ajang ASRRAT. Proses penilaian ASRRAT 2023 melibatkan panel yang terdiri dari lima orang juri dan tim assessor yang terdiri dari 18 penilai bersertifikat CSRS dari seluruh Indonesia.
“Dengan partisipasi 68 perusahaan terkemuka, ASRRAT 2023 mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. Selain itu, ASRRAT 2023 juga telah diikuti oleh beberapa negara tambahan, tidak hanya dari Indonesia namun diikuti oleh Bangladesh, Filipina, Australia dan Rusia. Hal ini sungguh menggembirakan, karena menandakan meningkatnya komitmen dan dedikasi organisasi-organisasi di dunia menuju upaya keberlanjutan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab,” sebut Ketua Juri ASRRAT 2023, Prof. Irwan Adi Ekaputra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement