Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ancaman Resesi, Gelombang PHK Perlu Diwaspadai Presiden Jokowi

Ancaman Resesi, Gelombang PHK Perlu Diwaspadai Presiden Jokowi Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Asmara mengatakan bahwa saat ini terdapat ancaman resesi menyusul ketidakpastian global. Salah satu yang paling disorotinya adalah isu terkait dengan pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Ia mengatakan, pemerintah harus membuat solusi preventif guna mencegah gelombang negatif tersebut terjadi di Indonesia.

Baca Juga: PLTS Terapung Cirata Telah Resmi, Presiden Jokowi: Ini Bersejarah!

“Melihat fenomena ini, solusi preventif untuk mencegah gelombang PHK di sektor padat karya berorientasi ekspor perlu menyasar sisi ketenagakerjaan sekaligus aspek penguatan industri,” tegas Dewi, dilansir pada Kamis (9/11).

Apalagi, lanjut Dewi menjelaskan saat ini muncul isu resesi ekonomi global. Berbagai program inovasi pelatihan hingga pemberian intensif perlu dilakukan pemerintan dan stakeholder terkait. 

“Yang saya dengar, ekspor sekarang berkurang. Apa yang dilakukan Pemda, Kemenaker, BPJS Ketenagakerjaan melihat ini? Apa ada kebijakan tertentu sehingga bisa memberikan perlindungan kepada rakyat, perusahan bisa bernafas dalam mengatasi masa resesi ke depan yang tidak tau sampai kapan,” ujarnya. 

Disampaikan Pj Pemerintah Kabupaten Banten Andi Ony bahwa sebagian perusahaan dengan kondisi ekonomi perusahaan yang masih belum membaik akibat dampak kondisi ekonomi secara global yang masih terpuruk dampak covid-19 dan adanya perang Rusia-Ukraina menyebabkan demand perusahaan dengan tujuan ekspor menurun. 

Hal itu, lanjut Andi menjelaskan menyebabkan beberapa perusahaan harus melakukan efisiensi pekerja dan tercatat 2 (dua) perusahaan tutup total. Dengan total pekerja ter-PHK sejak januari sampai-Oktober 2023 berjumlah 4920 pekerja, dan 2 perusahan tutup dengan jumlah pekerja terdampak penutupan berjumlah 1173  pekerja.

Baca Juga: Prabowo Puji Jokowi Bangun Banyak Jalan Tol: Peningkatan Ekonomi Cukup Besar

Kedepannya, untuk menghadapi isu resesi global, pihaknya akan mengefektifkan  Balai Latihan Kerja untuk mempersiapkan tenaga kerja terlatih. “Untuk mengantisipasi terjadinya gelombang phk, (mudah -mudahan tidak terjadi),  tapi kami persiapkan 20 pelatihan di BLK. Saat ini, kami terus menjaga hubungan dengan sektor industri yang rentan serta para serikat pekerja yang ada,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: