Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelanggaran Akal Sehat, Begini Tanggapan Hasto Soal Drama Majunya Gibran

Pelanggaran Akal Sehat, Begini Tanggapan Hasto Soal Drama Majunya Gibran Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berada di berjalan menuju mobilnya usai mengikuti rapat konsolidasi Tim Pemenangan Nasional (TPN), Ganjar-Mahfud MD di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023). Hasto menilai penurunan atribut partainya berupa baliho bergambar Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kabupaten Gianyar, Bali itu memunculkan gerakan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto buka suara terkait dengan penanganan perkara mengenai syarat usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Dirinya mengatakan bahwa mengatakan kondisi politik saat ini bukanlah sebuah drama Korea (drakor) melainkan cerminan hati, akal sehat dan nurani.

Baca Juga: Bobby Nasution Merasanya Dikasih Waktu Seminggu oleh DPP PDIP

"Jadi, kalau akal sehat dilanggar, ketika hukum direkayasa, MK dikebiri, ya muncul lah suatu gerakan untuk meluruskan itu. Dan apa yang diputuskan oleh MKMK itu menunjukkan kemenangan nurani," kata dia, dilansir pada Jumat (10/11).

Menurutnya, putusan yang diumumkan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) merupakan langkah meluruskan kebenaran.

"Itu menunjukkan kemenangan dari kekuatan kebenaran. Sehingga berbagai rekayasa hukum bisa dipatahkan oleh kekuatan-kekuatan pro demokrasi yang memang tidak ingin MK sebagai benteng konstitusi, dan demokrasi dikebiri dan demokrasi mati," kata Hasto.

Ia menilai putusan MKMK yang mencopot Anwar Usman dari posisi Ketua MK karena terbukti melanggar etik berat merupakan suatu wujud kemenangan moral.

"Ini adalah suatu kemenangan moral sebagai langkah yang positif untuk mengawal demokrasi di negeri ini," kata dia.

Sementara itu, Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Yenny Wahid mengaku tidak mempersoalkan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait situasi politik nasional belakangan yang terkesan banyak drama seperti drama Korea.

Dia mengatakan kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) hendaknya dipandang positif, yakni semua tokoh politik berlomba menyejahterakan masyarakat.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Lakukan Sandiwara, PDIP Diminta Fokus Menangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD

"Ya, sudah yang paling penting kan semua tokoh itu berjuang untuk masyarakat. Sesuai keyakinannya, sesuai dengan hati nuraninya," kata Yenny.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: