PDIP Nggak Main-main: Ganjar Pranowo-Mahfud MD Bisa Menang Pilpres 2024 Satu Putaran kalau...
Sementara itu, pendiri Indikator Politik Burhanudin Muhtadi memastikan pihaknya objektif dalam melakukan survei mereka.
“Kami tidak pernah umpetin hasil survei, kalau dicek per 2020 sampai 2023 ketika Ganjar unggul pertama kali di April 2022 itu yang merilis pertama kali kami. Jadi kami nothing personal sama siapapun. Anies ketika menyalip Prabowo November 2022 dan Prabowo terendah itu yang pertama kali rilis indikator, tentu ketika mengalami kenakan atau penurunan siapa pun kami tidak punya sikap partisan apa pun, data adalah data, meskipun mungkin buat saya atau peneliti kami punya preferensi partisan personal itu tidak menutupi obejektifitas kami terhadap data itu,” ungkap Burhanudin.
Baca Juga: Anies Baswedan: Indonesia saat Ini Penuh dengan Ketidakadilan
Untuk diketahui, Survei Indikator kali ini dilakukan pada 27 Oktober sampai 1 November 2023 menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan responden seluruhnya warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement